Terobos Palang Rel, Sukardi Dihantam Kereta
A
A
A
SEMARANG - Jalur rel ganda di Kota Semarang kembali memakan korban, Jumat (15/8/2014). Seorang warga Bandarharko Kecamatan Semarang Utara, Sukardi (49) tewas ditabrak kereta barang karena nekat menerobos palang pintu di perlintasan rel Kereta Api (KA) Madukoro, Semarang Barat.
Menurut keterangan petugas penjaga perlintasan kereta api, Agus Setiawan (20), kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Saat itu, di jalur rel melintas dua kereta api secara hampir bersamaan.
"Palang pintu sudah ditutup, saya juga sudah turun ke tengah rel karena kereta yang akan melintas itu dobel," ujarnya kepada wartawan.
Saat itu, korban yang berboncengan berdua menggunakan sepeda motor Revo hitam bernopol H3850SF nekat menerobos palang pintu.
Saat kereta pertama yakni KA Kaligung dari arah Jakarta menuju Semarang melintas, Sukardi nekat melajukan motornya.
"Padahal di saat bersamaan meluncur kereta barang dengan Nomor Loko 2719 dari arah Poncol menuju Jakarta. Karena korban mengira kereta sudah habis, dia melintasi rel dan langsung disambar kereta barang itu," imbuhnya.
Korban yang tidak siap langsung dihantam kereta api. Motor dan korban terpental sejauh lebih dari lima meter.
Sementara teman korban yang bernama Sunardi (47) warga Muktiharji Kidul, Semarang Utara berhasil lolos dari kecelakaan itu.
Saat kejadian, Sunardi sempat melihat ada kereta dari arah Timur melintas dan dia langsung melompat dari motor.
"Saya lihat ada kereta sudah dekat. Saya langsung lompat dari atas motor. Kalau saya tidak lompat pasti saya juga tewas," kata dia.
Saat kejadian, Sunardi membenarkan jika Sukardi menerobos palang pintu rel. Selain itu, petugas juga sudah memperingatkan jika ada kereta kedua yang hendak melintas.
"Namun tidak tahu, dia nekat melaju. Mungkin mengira kereta sudah habis. Saat kejadian motor sudah maju ke jalan dan langsung disambar," imbuhnya.
Kejadian itu langsung menjadi kerumunan warga. Beberapa saat kemudian polisi dari Polsek Semarang Barat datang ke lokasi kejadian. Jenazah Sukardi kemudian dibawa mobil ambulans ke RSUP Dr Kariadi Semarang.
Menurut keterangan petugas penjaga perlintasan kereta api, Agus Setiawan (20), kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Saat itu, di jalur rel melintas dua kereta api secara hampir bersamaan.
"Palang pintu sudah ditutup, saya juga sudah turun ke tengah rel karena kereta yang akan melintas itu dobel," ujarnya kepada wartawan.
Saat itu, korban yang berboncengan berdua menggunakan sepeda motor Revo hitam bernopol H3850SF nekat menerobos palang pintu.
Saat kereta pertama yakni KA Kaligung dari arah Jakarta menuju Semarang melintas, Sukardi nekat melajukan motornya.
"Padahal di saat bersamaan meluncur kereta barang dengan Nomor Loko 2719 dari arah Poncol menuju Jakarta. Karena korban mengira kereta sudah habis, dia melintasi rel dan langsung disambar kereta barang itu," imbuhnya.
Korban yang tidak siap langsung dihantam kereta api. Motor dan korban terpental sejauh lebih dari lima meter.
Sementara teman korban yang bernama Sunardi (47) warga Muktiharji Kidul, Semarang Utara berhasil lolos dari kecelakaan itu.
Saat kejadian, Sunardi sempat melihat ada kereta dari arah Timur melintas dan dia langsung melompat dari motor.
"Saya lihat ada kereta sudah dekat. Saya langsung lompat dari atas motor. Kalau saya tidak lompat pasti saya juga tewas," kata dia.
Saat kejadian, Sunardi membenarkan jika Sukardi menerobos palang pintu rel. Selain itu, petugas juga sudah memperingatkan jika ada kereta kedua yang hendak melintas.
"Namun tidak tahu, dia nekat melaju. Mungkin mengira kereta sudah habis. Saat kejadian motor sudah maju ke jalan dan langsung disambar," imbuhnya.
Kejadian itu langsung menjadi kerumunan warga. Beberapa saat kemudian polisi dari Polsek Semarang Barat datang ke lokasi kejadian. Jenazah Sukardi kemudian dibawa mobil ambulans ke RSUP Dr Kariadi Semarang.
(sms)