Soal ISIS, GP Ansor Minta Pemprov Kaltim Tegas

Kamis, 14 Agustus 2014 - 13:51 WIB
Soal ISIS, GP Ansor...
Soal ISIS, GP Ansor Minta Pemprov Kaltim Tegas
A A A
SAMARINDA - Organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Timur (Kaltim) meminta Pemerintah Provinsi Kaltim serius memperhatikan sepak terjang gerakan ISIS. Hal ini disampaikan langsung oleh pengurus GP Anshor Kaltim ke Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal.

"Sikap kita sudah jelas. Terhadap perkembangan stabilitas politik nasional dan global dengan adanya paham ISIS maka secara tegas kami menolak. Ketika pemerintah daerah menolak kehadiran ISIS di Kaltim, maka GP Ansor juga ikut mendukung aksi penolakan tersebut," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Kaltim Syaparudin, Kamis (14/8/2014).

Dia menjelaskan, dalam pemahaman Ansor, sebagai penganut Islam yang rahmatan lil 'alamin, berkewajiban menyebarkan nilai-nilai kasih sayang dan perdamaian kepada masyarakat dengan tidak membedakan asal usul, suku, bangsa, dan agama. Untuk itu, seluruh struktural Ansor di Kaltim akan mengawal gerakan-gerakan yang merusak kedamaian Kaltim.

"Kita sudah sampaikan sikap kita ini kepada Pemerintah Provinsi Kaltim. Kita minta pemerintah tegas, dan kami akan selalu mengawalnya," tambahnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran GP Ansor Kaltim yang secara tegas menolak kehadiran ideologi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Mukmin menyebut ISIS sangat bertentangan dengan norma-norma Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak sejalan dengan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

"Apa yang dilakukan GP Ansor sejalan dengan sikap Pemprov Kaltim untuk menolak kehadiran ISIS di Benua Etam. Keberadaan ISIS di Indonesia sudah sangat meresahkan dan sangat wajar jika kita tidak ingin ISIS ada dan berkembang di Kaltim," ujar Mukmin.

Dia pun berpesan, tidak hanya pemerintah daerah bersama dengan jajaran TNI dan Polri saja yang harus aktif menolak kehadiran ISIS di Kaltim. Seluruh organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, dan seluruh lapisan masyarakat juga mesti melakukan hal sama. Masyarakat harus ikut aktif untuk mencegah penyebaran paham maupun perkembangan organisasi ISIS di lingkungannya masing-masing.
(zik)
Berita Terkait
Pasca Bom Bunuh Diri...
Pasca Bom Bunuh Diri ISIS-K, Pasukan Taliban Blokade Jalan di Kawasan Bandara Kabul
ISIS Serbu Penjara Kurdi...
ISIS Serbu Penjara Kurdi Suriah, 25 Tewas
Simpatisan ISIS Serang...
Simpatisan ISIS Serang Desa di Nigeria, 59 Tewas
Serangan Simpatisan...
Serangan Simpatisan ISIS Tewaskan Jenderal Nigeria
ISIS Klaim Serangan...
ISIS Klaim Serangan Mortir di Kabul
ISIS Tingkatkan Pertempuran...
ISIS Tingkatkan Pertempuran di Sinai, Rumah Warga Jadi Jebakan Bom
Berita Terkini
Viral Perempuan Mengaku...
Viral Perempuan Mengaku Diperlakukan Tidak Baik, Ini Kata Kapolres Metro Bekasi
10 menit yang lalu
Kisah Gajah Mada Emosi...
Kisah Gajah Mada Emosi hingga Susun Strategi Bunuh Pimpinannya
58 menit yang lalu
Peduli Nelayan, Warga...
Peduli Nelayan, Warga Desa Nifasi Papua Dapat Rumah Baru
7 jam yang lalu
Kejati Geledah Kantor...
Kejati Geledah Kantor Dindik Jatim Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah SMK Rp65 Miliar
8 jam yang lalu
Sambangi Mahasiswa di...
Sambangi Mahasiswa di DIY, Gubernur Kalteng Agustiar Serahkan Bantuan Rp200 Juta
8 jam yang lalu
Gelar Jumat Berkah,...
Gelar Jumat Berkah, Kantor Imigrasi Cilegon Gandeng PT Kine Bagikan Makanan Gratis
8 jam yang lalu
Infografis
Respons Rusia soal Trump...
Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved