Dua Gunungan Ayam Goreng Diarak Keliling Kampung

Minggu, 10 Agustus 2014 - 12:32 WIB
Dua Gunungan Ayam Goreng Diarak Keliling Kampung
Dua Gunungan Ayam Goreng Diarak Keliling Kampung
A A A
YOGYAKARTA - Gunungan biasanya terbuat dari buah-buahan atau sayuran berupa hasil bumi seperti kacang panjang, jagung, ketela, dan aneka makanan palawija lain. Namun, ada yang berbeda dilakukan warga Bendan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka membuat dua gunungan besar yang isinya ayam goreng siap saji. Ayam goreng itu dibungkus dengan plastik agar terhindar dari debu saat arak-arakan berlangsung.

Dalam arak-arakan itu juga terdapat replika ayam jago berukuran raksasa. Terdapat seorang penunggang kuda memimpin arak-arakan berlangsung. "Gunungan ayam goreng ini tidak diperebutkan untuk warga sekitar. Nanti diambil satu-satu kemudian dimakan bersama-sama," kata Danang Kristiawan, Kepala Desa Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (10/8/2014).

Dua gunungan ayam itu terdapat 250 ayam goreng. Pembuatannya sehari, karena terdapat 35 kepala keluarga di perkampungan itu memiliki usaha penjualan ayam goreng yang tergabung dalam satu kelompok.

Di tengah perkampungan itu terdapat situs peninggalan purbakala, yakni Candi Sari. Lokasinya berada di timur Candi Kalasan dan sebelah barat Candi Prambanan, Sleman, DIY.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Ayu Laksmidewi menyampaikan, gunungan ayam goreng ini bisa menjadi ikon wisata kuliner selain Candi Sari. Sebab, di perkampungan itu warga setempat memproduksi atau membuat ayam goreng secara berkelompok. "Ini bisa menjadi ikon dunia pariwisata, ada Wisata Ayam Goreng Kalasan di Candi Sari Kalasan. Ciri khas Candi Sari ya ada ayam gorengnya," katanya.

Sementara Sigit Wahyudi, Kepala Dusun Bendan, mengaku sedikitnya ada 500 ayam yang setiap harinya diolah menjadi makanan. Jumlah itu akan meningkat selama ada pemesanan dari pihak lain. "Ayam goreng di sini bukan ayam sayur (broiler), tapi ayam kampung dan ayam merah (ayam petelur)," katanya.

Dia mengaku satu ayam goreng utuh lengkap dengan sambal dan lalapan (ketimun dan daun kemangi) biasanya dijual Rp 60 ribu. Mengenai rasa, kata dia, hampir sama karena proses pembuatan dan aneka bumbu untuk pembuatan serupa.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3539 seconds (0.1#10.140)