Spanduk Dukungan ISIS Berkibar di Lingkungan Kampus ITB
Sabtu, 09 Agustus 2014 - 12:18 WIB
Spanduk Dukungan ISIS Berkibar di Lingkungan Kampus ITB
A
A
A
BANDUNG - Keberadaan kelompok radikal Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di Kota Bandung sudah mulai tercium.
Hal itu terbukti dengan ditemukannya spanduk dukungan yang terpasang di halaman depan kampus ITB, Jalan Ganesa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, mengatakan, spanduk tersebut terpasang pada empat hari lalu. Setelah ditemukan, spanduk langsung diturunkan.
"Spanduk yang di ITB itu dari salah satu pendukung. Belum tentu itu ITB (mahasiswa), itu di jalan luarnya di Jalan Ganesa," jelas Mashudi saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (9/8/2014).
Dari hasil penyelidikan sementara, kata Mashudi, belum terbukti jika yang memasang spanduk tersebut dilakukan oleh mahasiswa dari ITB.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan mengenai kasus tersebut. Pasalnya, saat ini isu penolakan ISIS di Indonesia tengah menjadi sorotan.
"Motif dan pelakunya masih kita dalam dan selidiki. Yang pasti itu dari luar (pelaku). Mudah-mudahan bukan warga Kota Bandung," ucapnya.
Hal itu terbukti dengan ditemukannya spanduk dukungan yang terpasang di halaman depan kampus ITB, Jalan Ganesa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, mengatakan, spanduk tersebut terpasang pada empat hari lalu. Setelah ditemukan, spanduk langsung diturunkan.
"Spanduk yang di ITB itu dari salah satu pendukung. Belum tentu itu ITB (mahasiswa), itu di jalan luarnya di Jalan Ganesa," jelas Mashudi saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (9/8/2014).
Dari hasil penyelidikan sementara, kata Mashudi, belum terbukti jika yang memasang spanduk tersebut dilakukan oleh mahasiswa dari ITB.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan mengenai kasus tersebut. Pasalnya, saat ini isu penolakan ISIS di Indonesia tengah menjadi sorotan.
"Motif dan pelakunya masih kita dalam dan selidiki. Yang pasti itu dari luar (pelaku). Mudah-mudahan bukan warga Kota Bandung," ucapnya.
(sms)
