Cuaca Buruk, Syahbandar Pasuruan Larang Kapal Berlayar

Kamis, 07 Agustus 2014 - 23:01 WIB
Cuaca Buruk, Syahbandar Pasuruan Larang Kapal Berlayar
Cuaca Buruk, Syahbandar Pasuruan Larang Kapal Berlayar
A A A
PASURUAN - Menyusul cuaca buruk yang terjadi sejak awal Agustus 2014, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pasuruan mengeluarkan larangan kapal niaga berlayar meninggalkan Pelabuhan Rakyat Kota Pasuruan. Cuaca buruk ini berpotensi menimbulkan gelombang pasang setinggi 3-4 meter.

Kepala KSOP Pasuruan Slamet Riyanto mengatakan, larangan ini diperuntukkan bagi kapal niaga yang berlayar antarkepulauan. Larangan ini sebenarnya juga berlaku bagi kapal nelayan yang berlayar di Selat Madura. Namun, KSOP Pasuruan hanya memiliki kewenangan untuk mengatur lalu lintas kapal niaga.

"Larangan ini sudah dikeluarkan sejak 4 Agustus lalu. Seluruh kapal niaga dilarang berlayar meninggalkan Pelabuhan Pasuruan," kata Slamet Riyanto, Kamis (7/8/2014).

Menurut Slamet, larangan ini dikeluarkan berdasarkan data prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya. Peringatan itu disertai prakiraan ketinggian gelombang laut di Selat Madura mencapai 1,5-3 meter, sedangkan di Laut Jawa mencapai ketinggian 3-4 meter.

Dia menambahkan, selama ini kapal niaga yang berlayar dari Pelabuhan Rakyat Pasuruan mengangkut sembako ke sejumlah pulau luar Jawa. Sedangkan kapal yang menuju Pasuruan mengangkut kayu dari Kalimantan. "Kami meminta kepada kapal niaga untuk menunda keberangkatannya, sampai kondisi cuaca di lautan membaik dan aman," kata Slamet Riyanto.

Seorang kapten kapal asal Bima, NTB, Ikraman, mengaku sudah seminggu bersandar di Pelabuhan Pasuruan. Kapal KLM Yuliana miliknya, yang sedianya siap berlayar, terpaksa ditunda keberangkatannya menyusul larangan dari KSOP Pasuruan. "Kondisi cuaca sedang tidak baik. Syahbandar juga sudah mengeluarkan larangan untuk berlayar. Demi keselamatan di laut, kami terpaksa menunda keberangkatan," kata Ikraman.

Menurutnya, kondisi cuaca yang buruk ini berpotensi menurunkan pendapatannya. Dalam satu bulan ia bisa tiga kali berlayar dari Kalimantan ke Pasuruan, namun jika cuaca terus memburuk jadwal berlayarnya akan berkurang.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6816 seconds (0.1#10.140)