Polisi Akui Rampas Kamera Wartawan

Kamis, 07 Agustus 2014 - 11:58 WIB
Polisi Akui Rampas Kamera...
Polisi Akui Rampas Kamera Wartawan
A A A
SURABAYA - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta membenarkan pelaku perampasan kamera milik Tridiana, wartawan harian Bhirawa adalah anggota polisi dari Polrestabes Surabaya.

"Ternyata benar yang bersangkutan adalah anggota Polrestabes Surabaya. Saat ini sedang kami lakukan pemeriksaan secara intensif," kata Kapolres usai mediasi dengan wartawan, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (7/8/2014).

Sayangnya, Setija enggan menyebut secara detail siapa pelaku perampasan itu. Dia hanya menyebut, pelaku memiliki inisial AC, dan saat ini menjadi driver salah satu perwira di Polrestabes Surabaya.

Mantan Kapolres Sidoarjo ini menjelaskan, terungkapnya pelaku perampasan kamera itu bermula dari foto salah satu wartawan yang sempat menjepret kejadian itu. Dari foto itu, kemudian ditelusuri siapa pelaku perampasan kamera milik wartawan.

"Dan ternyata setelah kita telusuri adalah benar anggota Polrestabes Surabaya," tandasnya lagi.

Kata Kapolrestabes, saat ini yang terindikasi hanya satu orang saja dari foto tersebut. Selanjutnya, masih akan dikembangkan. Setija juga membantah bahwa pelaku perampasan kamera itu adalah Kasi Intelkam Polrestabes.

"Saya enggak tahu soal itu. Insya Allah setelah pertemuan ini, kami akan bermitra dengan rekan-rekan wartawan lagi," pungkasnya.

Terkait sangsi, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan internal. Termasuk untuk mengetahui motif di balik perampasan itu. Katanya, ada beberapa sanksi terkait pelanggaran kode etik dan disiplin. "Paling tidak dua minggu lagi pemeriksaan nanti sudah diketahui hasilnya," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, wartawan koran harian Bhirawa Tridiana menjadi korban perampasan yang dilakukan oleh oknum polisi dari Polrestbes Surabaya, saat liputan demo di depan kantor KPU Jatim.

Selain merampas kamera, oknum polisi tersebut juga menghapus sejumlah foto di dalam kamera DSLR milik wartawan yang akrab disapa Iin itu. Perampasan kamera itu sempat memicu aksi solidaritas sejumlah wartawan di Surabaya.

Para awak media, mulai dari televisi, cetak, Online dan Radio menggelar aksi turun jalan mengecam aksi polisi tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1136 seconds (0.1#10.140)