Cuaca Buruk, KM Akita Tak Lanjutkan Perjalanan
A
A
A
KEFAMENANU - Tingginya ombak di perairan antara Kupang dan Ambon Kisar menyebabkan kapal berpenumpang dari Kupang tujuan Kisar, Pulau Ambon terpaksa harus parkir berhari-hari di Pelabuhan Wini, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Kapal Motor (KM) Akita yang mengangkut puluhan penumpang ini berangkat dari Pelabuhan Tenau, Kupang sejak 2 Agustus 2014, dengan tujuan Kisar, Maluku. Namun, nakhoda kapal akhirnya membatalkan perjalanan ke sana demi keselamatan para penumpang.
"Kita mau ke Kisar, namun karena gelombangnya besar dengan tinggi mencapai 3-5 meter, kita terpaksa istirahat di sini (Pelabuhan Wini). Rencananya kita akan lanjut ke Kisar hari ini, namun tergantung cuaca," kata Wongke, nakhoda KM Akita di Wini, Rabu (6/8/2014).
Beberapa orang penumpang kapal perintis tersebut mengaku sudah kehabisan bahan makanan persiapan untuk selama perjalanan. Sebab, mereka masih menyinggahi beberapa pelabuhan lagi sebelum tiba di tempat tujuan.
"Masih ada tiga pelabuhan lagi yang akan kita singgahi dan dengan stok bekal yang sudah mulai menipis ini, tidak mungkin kita akan bertahan," ujar Andry, penumpang KM Akita.
Selain membawa penumpang, KM Akita juga membawa berbagai macam muatan seperti jeruk kisar dan puluhan karung berisi bawang putih milik para penumpang kapal tersebut.
Kapal Motor (KM) Akita yang mengangkut puluhan penumpang ini berangkat dari Pelabuhan Tenau, Kupang sejak 2 Agustus 2014, dengan tujuan Kisar, Maluku. Namun, nakhoda kapal akhirnya membatalkan perjalanan ke sana demi keselamatan para penumpang.
"Kita mau ke Kisar, namun karena gelombangnya besar dengan tinggi mencapai 3-5 meter, kita terpaksa istirahat di sini (Pelabuhan Wini). Rencananya kita akan lanjut ke Kisar hari ini, namun tergantung cuaca," kata Wongke, nakhoda KM Akita di Wini, Rabu (6/8/2014).
Beberapa orang penumpang kapal perintis tersebut mengaku sudah kehabisan bahan makanan persiapan untuk selama perjalanan. Sebab, mereka masih menyinggahi beberapa pelabuhan lagi sebelum tiba di tempat tujuan.
"Masih ada tiga pelabuhan lagi yang akan kita singgahi dan dengan stok bekal yang sudah mulai menipis ini, tidak mungkin kita akan bertahan," ujar Andry, penumpang KM Akita.
Selain membawa penumpang, KM Akita juga membawa berbagai macam muatan seperti jeruk kisar dan puluhan karung berisi bawang putih milik para penumpang kapal tersebut.
(zik)