Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa

Rabu, 06 Agustus 2014 - 06:52 WIB
Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa
Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa
A A A
JEPARA - Cuaca buruk kembali melanda Laut Jawa. Armada laut yang melayari rute Jepara–Karimunjawa pun tak bisa beroperasi. Akibatnya, ratusan wisatawan dan masyarakat di Karimunjawa tertahan. Mereka tidak bisa berlayar ke daratan Jepara, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, ketinggian ombak di perairan Jepara mencapai tiga meter. Sedang tinggi gelombang di Karimunjawa mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin 14–19 knot.

Kondisi ini dinilai berbahaya jika kapal penumpang maupun barang nekat berlayar menyeberangi kedua perairan tersebut. Dari situ, Syahbandar Jepara pun tidak menerbitkan surat izin berlayar (SIB) untuk KMP Siginjai maupun KMC Express Bahari 2 C.

Praktis, kedua kapal ini terlihat hanya bersandar di Dermaga Kartini Jepara. Padahal, KMP Siginjai sedianya akan berlayar dengan rute Jepara–Karimunjawa, Selasa 5 Agustus 2014. Sedang KMC Express Bahari, dijadwalkan kemarin bertolak menuju Karimunjawa dan baru kembali ke Jepara, pada Rabu 6 Agustus 2014 pagi.

Kabid Perhubungan Laut pada Dishubkominfo Jepara Sutana mengatakan, karena tak ada moda transportasi laut yang berlayar, maka ada sekitar 200–300 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa.

Ratusan orang tersebut murni wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Namun ada juga masyarakat sekitar yang sedang silaturahmi mengunjungi kerabatnya di Karimunjawa. “Karena cuaca buruk, mereka tertahan di Karimunjawa,” katanya.

Sutana berharap, wisatawan yang tertahan di Karimunjawa tetap bersabar menunggu kondisi cuaca di Laut Jawa kembali normal. Pihaknya mengimbau agar mereka tidak nekat berlayar dengan memanfaatkan jasa kapal kayu nelayan.

“Itu jelas berbahaya sekali. Kapal penyeberangan resmi saja tidak berani berlayar, apalagi itu,” imbaunya.

Syahbadar Jepara Yuniarsono menambahkan, pihaknya memang tidak menerbitkan SIB untuk KMP Siginjai maupun KM Bahari Express. Sebab kondisi di laut memang tidak memungkinkan untuk dilakukan pelayaran.

Menurut Yuniarsono, cuaca buruk ini akan tetap terjadi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, kondisinya bisa lebih buruk lagi. Sebab berdasar informasi BMKG Jawa Tengah, tinggi gelombang laut berkisar antara 3-5 meter dengan kecepatan angin 16–26 knot.

“Prinsipnya, kalau cuaca masih buruk, maka SIB tidak akan kita terbitkan,” tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6466 seconds (0.1#10.140)