Keluarga Teroris Dicurigai Pendukung Gerakan ISIS

Rabu, 06 Agustus 2014 - 02:09 WIB
Keluarga Teroris Dicurigai...
Keluarga Teroris Dicurigai Pendukung Gerakan ISIS
A A A
KUDUS - Masyarakat Kabupaten Kudus, dicurigai menaruh simpati dengan gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Wilayah ini memiliki sejarah gerakan Islam radikal.

Pada era 1950-an, ada kasus Batalyon 502 Kudus yang dikabarkan ikut dalam gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang memimpikan berdirinya Negara Islam Indonesia.

Sejumlah tokoh gerakan Islam garis keras juga lahir di daerah ini, terdiri dari mantan Panglima Jamaah Islamiyyah (JI) Abu Rusydan, dan pelaku aksi teror di berbagai tempat Abu Tholut.

Hingga kini, pihak keluarga, kerabat, dan orang-orang yang pernah bersinggungan dengan kedua tokoh itu masih bermukim di Kudus. Mereka tidak termasuk yang diciduk aparat, karena tidak ada bukti keterlibatan mereka.

Namun begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tetap mencurigai mereka sebagai simpatisan gerakan ISIS di Kota Kretek. Kewaspadaan dinilai berlebihan, sebab bukti yang menunjukkan hal itu masih belum ada.

“Pemerintah pusat sudah mengeluarkan larangan bagi ISIS. Kita pun akan melakukan hal yang sama,” kata Djati Solechah, kepada wartawan, di Kudus, Selasa (5/8/2014).

Berdasarkan informasi terhimpun, tersiar kabar jika sejumlah orang dari Solo yang diduga kuat bersimpati kepada ISIS baru saja mengunjungi Abu Tholut, di Lapas Kedungpane, Semarang.

Dikhawatirkan, aktivitas itu ada kaitannya dengan penyebarluasan gerakan ISIS dengan memanfaatkan jaringan Abu Tholut. Untuk itu, pihak keluarga dan kerabat mereka yang diduga teroris mendapat pengawasan.

Dengan pemantauan itu, dia mengaku akan terungkap terlibat atau tidaknya mereka dalam gerakan ISIS. Lebih jauh, melalui tindakan tersebut, akan ketahuan relasi antara jaringan orang yang tersangkut kasus terorisme dengan gerakan ISIS.

“Akan kita awasi ketat. Jangan sampai ISIS berkembang di Kudus,” tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7876 seconds (0.1#10.140)