Tolak Serahkan Tas, Dian Dibacok Preman

Selasa, 05 Agustus 2014 - 21:57 WIB
Tolak Serahkan Tas, Dian Dibacok Preman
Tolak Serahkan Tas, Dian Dibacok Preman
A A A
SEMARANG - Karena ngotor mempertahankan tas miliknya, Dian Kusuma Rahmatika (23), warga Kaliwungu, Kendal, dibacok preman, dini hari kemarin.

Niat Dian menikmati malam bersama kekasihnya Iffah Aini Maftukhah (21), warga Tembalang Semarang, di kawasan Banjir Kanal Barat (BKB), berakhir petaka. Sepasang kekasih tersebut menjadi korban pemerasan dua orang preman tak dikenal hingga barang-barang berharga yang dibawanya lenyap dirampas pelaku.

Tak hanya itu, salah satu korban yakni Dian yang saat kejadian mencoba melakukan perlawanan untuk mempertahankan barangnya mengalami nasib nahas. Dirinya dibacok oleh pelaku menggunakan senjata tajam hingga terluka di bagian kepala sebelah kiri dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Saat melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Semarang, Dian mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin (4/8/2014) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Saat itu, dirinya sedang duduk santai bersama Iffah kekasihnya sambil menikmati malam di pinggir sungai BKB. "Kami berdua berangkat dari Tembalang memang niat mau menikmati malam di kawasan itu (BKB). Kami duduk-duduk santai sambil ngemil di sana," kata dia, Selasa (5/8/2014).

Tiba-tiba, lanjut dia, datang dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor yang tidak diketahui jenisnya mendekati keduanya. Setelah itu, dua orang laki-laki itu langsung meminta barang-barang yang dibawa mereka. "Tanpa tahu apa-apa kedua orang itu meminta tas yang saya bawa. Tak hanya itu, salah satunya mengancam menggunakan senjata tajam jenis parang," imbuhnya.

Permintaan kedua lelaki itu jelas tidak dikabulkan Dian. Dian mencoba melakukan perlawanan dengan mempertahankan tasnya itu. "Saya mencoba melawan dan mempertahankan barang-barang saya. Ternyata hal itu membuat para pelaku marah dan langsung membacokkan parangnya ke arah kepala saya. Saya tidak dapat menghindar," paparnya.

Mendapati perlakuan itu Dian langsung terjatuh. Dari bekas bacokan itu keluar darah yang membuat dirinya tak sadarkan diri. "Saat itulah para pelaku menarik tas yang dibawa Dian yang berisi uang tunai Rp350.000, satu handphone merek Polytron, dan beberapa surat penting seperti KTP, SIM, STNK, ATM, untuk kemudian dibawa kabur menggunakan motor. Saya hanya bisa teriak-teriak minta tolong," tambah Iffah, kekasih Dian.

Beberapa orang yang mendengar teriakan Iffah mendekat dan memberikan pertolongan. Mereka kemudian membawa Dian ke rumah sakit terdekat. "Setelah lukanya membaik karena bacokan itu barulah kami melaporkan kejadian ini. Kami harap pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman maksimal atas perbuatannya," pungkas Iffah.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengatakan, pihaknya akan kembali menggiatkan razia rutin di beberapa titik rawan di Kota Semarang. "Usai Lebaran ini penjahat jalanan memang kembali marak. Padahal saat Ramadan mereka berhasil kami tekan dengan melakukan razia rutin. Akan kami giatkan kembali razia rutin itu," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7995 seconds (0.1#10.140)