Pohon Tumbang Timpa Rumah di Bantul
A
A
A
BANTUL - Selain di Yogyakarta, angin kencang juga melanda Kabupaten Bantul, siang tadi. Akibat tiupan angin tersebut, sebuah pohon besar tumbang menimpa rumah di Kauman Dongkelan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan. Tidak ada korban jiwa, hanya saja akibat kerusakan tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian jutaan rupiah.
Ketua Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, angin kencang terjadi di Bantul akibat pengaruh musim dan badai yang ada di Filipina. Angin kencang masih berpotensi terjadi karena bulan Agustus memang merupakan puncak musim kemarau. "Ini memang saling berkaitan dengan musim," ujarnya, Selasa (5/8/2014).
Untuk itu, pihaknya mengharap kepada masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya angin kencang tersebut. Saat ini, setidaknya ada empat kecamatan yang rawan terjadinya angin kencang, yakni Kecamatan Kasihan, Kecamatan Sewon, Kecamatan Piyungan, dan Kecamatan Pundong.
Selain itu, pihaknya juga melakukan antisipasi banyaknya pohon perindang jalan yang banyak tersebar di Bantul. Pohon-pohon tersebut berpotensi ambruk mengingat akar-akarnya sudah banyak yang menonjol di atas badan jalan. Sehingga ke depan, pihaknya akan melakukan pemangkasan dan penertiban pohon-pohon rindang. "Tapi kami akan berkoordinasi terlebih dahulu," terangnya.
Terpisah Kepala Seksi Perawatan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Purwanto mengakui banyak pohon yang akarnya menonjol ke permukaan jalan sehingga mengganggu pengguna, seperti di Jalan Sudirman. Hanya saja, untuk melakukan penertiban, perlu koordinasi beberapa pihak.
"Karena untuk menyelesaikan akar di atas aspal tidak bisa sepihak. Harus dilakukan secara kesinambungan, antara pemangkasan ranting dengan pemotongan akar di bawahnya. Tidak mungkin akar dipotong ranting dibiarkan tumbuh, karena justru bisa tumbang," jelasnya.
Ketua Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan, angin kencang terjadi di Bantul akibat pengaruh musim dan badai yang ada di Filipina. Angin kencang masih berpotensi terjadi karena bulan Agustus memang merupakan puncak musim kemarau. "Ini memang saling berkaitan dengan musim," ujarnya, Selasa (5/8/2014).
Untuk itu, pihaknya mengharap kepada masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadinya angin kencang tersebut. Saat ini, setidaknya ada empat kecamatan yang rawan terjadinya angin kencang, yakni Kecamatan Kasihan, Kecamatan Sewon, Kecamatan Piyungan, dan Kecamatan Pundong.
Selain itu, pihaknya juga melakukan antisipasi banyaknya pohon perindang jalan yang banyak tersebar di Bantul. Pohon-pohon tersebut berpotensi ambruk mengingat akar-akarnya sudah banyak yang menonjol di atas badan jalan. Sehingga ke depan, pihaknya akan melakukan pemangkasan dan penertiban pohon-pohon rindang. "Tapi kami akan berkoordinasi terlebih dahulu," terangnya.
Terpisah Kepala Seksi Perawatan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Purwanto mengakui banyak pohon yang akarnya menonjol ke permukaan jalan sehingga mengganggu pengguna, seperti di Jalan Sudirman. Hanya saja, untuk melakukan penertiban, perlu koordinasi beberapa pihak.
"Karena untuk menyelesaikan akar di atas aspal tidak bisa sepihak. Harus dilakukan secara kesinambungan, antara pemangkasan ranting dengan pemotongan akar di bawahnya. Tidak mungkin akar dipotong ranting dibiarkan tumbuh, karena justru bisa tumbang," jelasnya.
(zik)