Open House Maut, JK Sebut Musibah
A
A
A
MAKASSAR - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) mengaku sedih dengan adanya korban tewas saat open house di kediamannya, Selasa 29 Juli 2014. Untuk itu, dia menyampaikan turut berduka cita usai yang mendalam.
Kepada wartawan, JK mengaku sedih dan simpati, kepada korban tewas dan keluarga korban. Dia tidak kegiatan itu akan dihadiri warga sebanyak itu. Dalam acara itu, dia juga mengaku tidak membatasi warga yang ingin datang.
Namun begitu, dia menyesalkan dengan banyaknya warga yang tidak mau diatur dan terlibat aksi saling dorong. Apalagi, aksi itu dilakukan dalam rangka silaturahmi. Komunikasi yang harusnya jadi kebahagiaan bersama, justru berbuah petaka.
Sebagai bentuk keprihatinannya, JK mengaku telah memberikan santunan kepada keluarga korban. Namun dia tidak menyebut berapa jumlah santunan yang diberikan. Dia hanya mengatakan, uang itu diberikan tunai.
Selain memberikan santunan kepada korban tewas, JK juga menanggung seluruh biaya pengobatan terhadap korban luka.
Lebih jauh, JK tidak ingin menyalahkan pihak pengamanan. Menurutnya, pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian sudah maksimal. Hanya saja, kejadian tersebut adalah musibah, dan tidak bisa dihindari.
Sebelumnya diberitakan, acara open house yang digelar JK di kediamannya, Jalan Haji Bau Makassar, Selasa 29 Juli 2014, mengakibatkan korban tewas. Seorang gadis belia berumur 15 tahun tewas terinjak injak ribuan warga.
Kepada wartawan, JK mengaku sedih dan simpati, kepada korban tewas dan keluarga korban. Dia tidak kegiatan itu akan dihadiri warga sebanyak itu. Dalam acara itu, dia juga mengaku tidak membatasi warga yang ingin datang.
Namun begitu, dia menyesalkan dengan banyaknya warga yang tidak mau diatur dan terlibat aksi saling dorong. Apalagi, aksi itu dilakukan dalam rangka silaturahmi. Komunikasi yang harusnya jadi kebahagiaan bersama, justru berbuah petaka.
Sebagai bentuk keprihatinannya, JK mengaku telah memberikan santunan kepada keluarga korban. Namun dia tidak menyebut berapa jumlah santunan yang diberikan. Dia hanya mengatakan, uang itu diberikan tunai.
Selain memberikan santunan kepada korban tewas, JK juga menanggung seluruh biaya pengobatan terhadap korban luka.
Lebih jauh, JK tidak ingin menyalahkan pihak pengamanan. Menurutnya, pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian sudah maksimal. Hanya saja, kejadian tersebut adalah musibah, dan tidak bisa dihindari.
Sebelumnya diberitakan, acara open house yang digelar JK di kediamannya, Jalan Haji Bau Makassar, Selasa 29 Juli 2014, mengakibatkan korban tewas. Seorang gadis belia berumur 15 tahun tewas terinjak injak ribuan warga.
(san)