Perbaiki Tanggul, BPLS Dilarang Buang Lumpur ke Sungai

Jum'at, 25 Juli 2014 - 16:44 WIB
Perbaiki Tanggul, BPLS...
Perbaiki Tanggul, BPLS Dilarang Buang Lumpur ke Sungai
A A A
SIDOARJO - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan kondisi tanggul sudah kritis, dan harus dibuat tangkis tanggul agar lumpur tidak meluber. Namun pengerjaan tanggul itu hanya bersifat sementara.

"Penguatan tanggul dilakukan di titip 10 D dan titik 21. Karena dua titik tanggul tersebut kondisinya membahayakan. Kita kerjakan hari ini dan besok," kata Humas BPLS Dwinanto Hesti Prasetyo, kepada wartawan, Jumat (25/7/2014).

Kondisi tanggul sudah terlihat memburuk dan harus diperbaiki sejak Juli. Saat itu, air dan lumpur di kolam penampungan sudah meluber ke bibir tanggul. Jika dibiarkan, maka akan meluber ke perlintasan kereta, dan Jalan Raya Porong.

Ketika ditanya apakah penguatan tanggul sudah dikomunikasikan dengan korban lumpur? Dwinanto mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Namun hasilnya ada warga yang menolak dan menerima.

"BPLS tetap melaksanakan pengerjaan, karena kondisi kawasan lumpur yang memburuk. Hal ini akibat tidak adanya pengerjaan pengaliran lumpur ke Sungai Porong sejak awal Januari 2014 lalu," sambungnya.

Ditambahkan, seharusnya pengaliran lumpur dilakukan setiap hari, karena semburan lumpur juga mengeluarkan lumpur sampai 10 ribu meter kubik per hari. "Kondisi lumpur sudah mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Dwinanto menegaskan, pembuatan tanggul tangkis hanya dilakukan selama dua hari. Pengerajaan tersebut tanpa pengaliran ke Sungai Porong. “Kami hanya mengerjakan tanggul tangkis agar tidak meluber,” ucapnya.

Warga korban lumpur yang melakukan penghadangan kemarin hanya memperbolehkan BPLS membuat tanggul tangkis saja. Warga melarang BPLS melakukan pengaliran ke Sungai Porong.

"Hanya memperkuat tanggul saja, tidak boleh ada pengaliran lumpur ke sungai Porong," tandas Subakri, salah satu korban lumpur.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)