Pasca Uji Coba ERP, Ini yang Harus Dilakukan DKI

Pasca Uji Coba ERP, Ini yang Harus Dilakukan DKI
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga menyambut baik uji coba Electronic Road Pricing (ERP) atau pembatasan lalu lintas berbayar yang diuji coba mulai kemarin.
Meski ditemukan banyak kendala pembacaan, tapi bukan itu yang menjadi fokus perhatian.
"Sekarang Pemprov mensosialisasikan lagi kepada masyarakat bagaimana ERP itu berlaku di kendaraan seperti apa, OBU-nya didapatkan dimana, dan sanksi yang seharusnya jelas dan telah diterangkan," ujarnya saat dihubungi oleh Sindonews, Selasa (15/7/2014).
Selain itu adalah penambahan bus tingkat gratis agar warga jika sudah mengetahui fungsi dari ERP akan mau menaiki kendaraan umum.
"Jadi mereka tidak hanya ujug-ujug ada ERP, mereka bingung bayar bisa mahal sampai puluhan ribu tapi angkutan umum yang kata Pemprov adalah paksaan ini kurang memadai, harusnya sekarang soroti masalah tersebut," tukasnya.
Meski ditemukan banyak kendala pembacaan, tapi bukan itu yang menjadi fokus perhatian.
"Sekarang Pemprov mensosialisasikan lagi kepada masyarakat bagaimana ERP itu berlaku di kendaraan seperti apa, OBU-nya didapatkan dimana, dan sanksi yang seharusnya jelas dan telah diterangkan," ujarnya saat dihubungi oleh Sindonews, Selasa (15/7/2014).
Selain itu adalah penambahan bus tingkat gratis agar warga jika sudah mengetahui fungsi dari ERP akan mau menaiki kendaraan umum.
"Jadi mereka tidak hanya ujug-ujug ada ERP, mereka bingung bayar bisa mahal sampai puluhan ribu tapi angkutan umum yang kata Pemprov adalah paksaan ini kurang memadai, harusnya sekarang soroti masalah tersebut," tukasnya.
(ysw)