Cangkul Kepala Polisi, Wibi Masuk Sel
A
A
A
MEDAN - Ada-ada saja tingkah seorang pria bernama Wibi, (25) warga Jalan Keluarga, Kelurahan Asam Kumbang, Sunggal ini.
Dia terpaksa meringkuk di sel tahanan Polsekta Sunggal lantaran memukul kepala penyidik Bripka Irmansyah dengan cangkul. Akibatnya ia pun langsung masuk sel pada Jumat (11/7) sore.
Kejadian itu berawal ketika Wibi sedang beristirahat di rumahnya saat itu dua anak Bripka Irmansyah bernama Odi, 15, dan Diki, 17, lalu lalang di depan rumah Wibi dengan sepeda motornya.
Lantaran tidak tahan dengan suara sepeda motor itu Widi pun keluar dari rumahnya dengan emosi. Dia mendatangi kedua remaja yang saat itu berada tak jauh dari rumah Wibi.
Saat itu Wibi memukul kedua remaja tadi. Karena tidak terima dengan pemukulan itu, kedua remaja tadi mengadukan hal itu kepada ayahnya. Setelah ayahnya Bripka Irmansyah datang, Wibi yang tidak mengetahui bahwa ayah kedua remaja itu polisi juga memukul kepalanya dengan cangkul.
Tanpa banyak bertanya Wibi pun langsung digelandang ke Polsekta Sunggal untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Di Polsekta Sunggal Wibi mengaku kesal dengan keributan yang dilakukan oleh dua anak polisi itu.
“Ya cemana enggak kesal Bang. Aku lagi istirahat di rumah. Dua anak itu lalu lalang naik sepeda motor dengan knalpot blong. Suaranya kan jadi bising. Ya keluarlah aku langsung kudatangi dan kupukul dua anak itu. Rupanya dia ngadu sama bapaknya. Aku enggak tahu kalau bapaknya itu polisi. Jadi kupukul pakai cangkul kepalanya bang. Jadi langsung dibawa ke kantor polisi Bang,” terang Wibi di Polsekta Sunggal Jumat (11/7).
Sementara itu Kapolsekta Sunggal Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi belum mengetahui bahwa penyidik dipukul oleh pelaku dengan menggunakan cangkul. “Belum tahu saya kalau ada penyidik saya kena pukul cangkul kepalanya oleh pelaku. Coba nanti saya kroscek lagi ya,” tandas Eko Hartanto.
Dia terpaksa meringkuk di sel tahanan Polsekta Sunggal lantaran memukul kepala penyidik Bripka Irmansyah dengan cangkul. Akibatnya ia pun langsung masuk sel pada Jumat (11/7) sore.
Kejadian itu berawal ketika Wibi sedang beristirahat di rumahnya saat itu dua anak Bripka Irmansyah bernama Odi, 15, dan Diki, 17, lalu lalang di depan rumah Wibi dengan sepeda motornya.
Lantaran tidak tahan dengan suara sepeda motor itu Widi pun keluar dari rumahnya dengan emosi. Dia mendatangi kedua remaja yang saat itu berada tak jauh dari rumah Wibi.
Saat itu Wibi memukul kedua remaja tadi. Karena tidak terima dengan pemukulan itu, kedua remaja tadi mengadukan hal itu kepada ayahnya. Setelah ayahnya Bripka Irmansyah datang, Wibi yang tidak mengetahui bahwa ayah kedua remaja itu polisi juga memukul kepalanya dengan cangkul.
Tanpa banyak bertanya Wibi pun langsung digelandang ke Polsekta Sunggal untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Di Polsekta Sunggal Wibi mengaku kesal dengan keributan yang dilakukan oleh dua anak polisi itu.
“Ya cemana enggak kesal Bang. Aku lagi istirahat di rumah. Dua anak itu lalu lalang naik sepeda motor dengan knalpot blong. Suaranya kan jadi bising. Ya keluarlah aku langsung kudatangi dan kupukul dua anak itu. Rupanya dia ngadu sama bapaknya. Aku enggak tahu kalau bapaknya itu polisi. Jadi kupukul pakai cangkul kepalanya bang. Jadi langsung dibawa ke kantor polisi Bang,” terang Wibi di Polsekta Sunggal Jumat (11/7).
Sementara itu Kapolsekta Sunggal Kompol Eko Hartanto ketika dikonfirmasi belum mengetahui bahwa penyidik dipukul oleh pelaku dengan menggunakan cangkul. “Belum tahu saya kalau ada penyidik saya kena pukul cangkul kepalanya oleh pelaku. Coba nanti saya kroscek lagi ya,” tandas Eko Hartanto.
(ilo)