Angka Kecelakaan Lalulintas di Kepri Menurun
A
A
A
BATAM - Tingkat kecelakaan lalu lintas semester pertama tahun ini menurun 15 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendati mengalami penurunan, warga diminta lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Terdapat penurunan sekitar 15 persen. Memang turunnya tidak begitu banyak, tapi setidaknya tingkat kesadaran masyarakat sudah lebih baik," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kepri Kombes Pol Tantan Sulistyana, Selasa (8/7/2014).
Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas yang cenderung turun dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat untuk berhati-hati saat berlalu lintas mulai membaik.
Dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri, sebanyak 280 kecelakaan terjadi pada semester tahun ini. Jumlah itu turun dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebanyak 330 kasus kecelakaan.
Untuk korban meninggal dunia pada semester pertama tahun ini tercatat sebanyak 75 jiwa, dari sebelumnya sebanyak 91 jiwa atau turun sebanyak 18 persen. Sedangkan luka berat tercatat 118 korban dari 172 korban pada tahun sebelumnya.
Sedangkan korban luka ringan sebanyak 233 jiwa, dari 285 jiwa pada tahun sebelumnya. Menurut Tantan, terdapat empat faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, yakni human error, jalan rusak, cuaca dan kendaraan yang tidak layak atau tidak standar.
"Tapi dari semua faktor ini, lebih banyak disebabkan oleh human error atau kelalaian pengendara. Dan sejauh ini, kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan roda dua," kata Tantan.
"Terdapat penurunan sekitar 15 persen. Memang turunnya tidak begitu banyak, tapi setidaknya tingkat kesadaran masyarakat sudah lebih baik," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kepri Kombes Pol Tantan Sulistyana, Selasa (8/7/2014).
Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas yang cenderung turun dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat untuk berhati-hati saat berlalu lintas mulai membaik.
Dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri, sebanyak 280 kecelakaan terjadi pada semester tahun ini. Jumlah itu turun dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebanyak 330 kasus kecelakaan.
Untuk korban meninggal dunia pada semester pertama tahun ini tercatat sebanyak 75 jiwa, dari sebelumnya sebanyak 91 jiwa atau turun sebanyak 18 persen. Sedangkan luka berat tercatat 118 korban dari 172 korban pada tahun sebelumnya.
Sedangkan korban luka ringan sebanyak 233 jiwa, dari 285 jiwa pada tahun sebelumnya. Menurut Tantan, terdapat empat faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, yakni human error, jalan rusak, cuaca dan kendaraan yang tidak layak atau tidak standar.
"Tapi dari semua faktor ini, lebih banyak disebabkan oleh human error atau kelalaian pengendara. Dan sejauh ini, kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan roda dua," kata Tantan.
(san)