Keluarga Korban Mutilasi Curigai Pembunuhan Diana Terencana

Selasa, 08 Juli 2014 - 14:55 WIB
Keluarga Korban Mutilasi Curigai Pembunuhan Diana Terencana
Keluarga Korban Mutilasi Curigai Pembunuhan Diana Terencana
A A A
DENPASAR - Keluarga korban mutilasi Fikri (26) curiga pelaku pembunuhan sadis dan mutilasi terhadap Diana Sari (22), bukan hanya Fikri seorang. Tetapi ada orang lain yang ikut membantu Fikri.

"Kami yakin pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Diana bukan hanya Fikri. Masih ada pelaku lainnya. Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini secara tuntas," ujar paman korban M Ghazali, di RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (8/7/2014).

Menurutnya, indikasi adanya perencanaan matang saat pembunuhan sadis dan mutilasi terlihat sangat matang. "Sulit membayangkan bagaimana pelaku menghabisi korban secara sadis, sampai dimutilasi dan dikuliti," terangnya.

Dia melanjutkan, sebelum kejadian korban sempat meminta dikirimi uang oleh ibunya. Meski tidak tahu persis untuk apa uang tersebut, ibu korban tetap mengirimkan uang sebesar Rp1,5 juta ke rekening Diana.

"Tidak hanya itu, lewat SMS, ibu korban mendapat teror jika Diana akan dibunuh dan ke manapun akan dicari. Korban juga pernah dilabrak oleh orang yang mengaku ibu tersangka, dengan ancaman sama," jelasnya.

Usai mengirim Rp1,5 juta, korban kembali meminta uang sebesar Rp4,5 juta kepada ibunya. Kali ini korban mengaku dalam ancaman seseorang atau bahkan dalam sebuah penyekapan.

"Yang juga mengundang tanya, kenapa Fikri sampai kemudian mengajak Diana ke Bali. Keduanya diketahui, sudah saling kenal semasa korban bekerja di sebuah bank di Sumbawa Besar, NTB, di mana Fikri sebagai nasabahnya," ungkapnya.

Menyoal adanya motif hubungan terlarang dengan pelaku, Ghazali kurang yakin dengan hal itu. Dia lebih banyak melihat ada faktor lain di balik pembunuhan sadis, seperti motif uang atau pemerasan.

Untuk itu, polisi diminta terus mengembangkan kasus ini, dengan melacak latar belakang Fikri dan keluarganya, sehingga bisa mengungkap pula kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lainnya.

"Pihak keluarga tetap curiga ada pelaku lain, kami berharap kepolisian bisa mengungkapnya," imbuh dia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4691 seconds (0.1#10.140)