Ditinggal Tarawih, Rumah Bos Pupuk Disatroni Perampok
A
A
A
SERANG - Nahas menimpa keluarga bos pupuk Maksudin, warga Kampung/Desa Pulo, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Saat dia menjalankan salat tarawih, rumahnya kedatangan perampok yang juga menyekap anaknya, Faisal (20), ke dalam karung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sindonews.com, perampok masuk ke rumah Maksudin, Minggu (6/7/2014) sekitar pukul 20.00 WIB, saat semua keluarganya, kecuali anak pertamanya, Faisal, salat tarawih di masjid tidak jauh dari rumahnya.
Perampok yang diduga lebih dari satu orang ini mendobrak pintu belakang rumah. Karena mendengar suara keras dari belakang, Faisal yang saat itu sedang menonton televisi mengecek ke belakang. Perampok mengetahui kedatangan Faisal, lalu membekap dan memasukkan Faisal ke dalam karung bekas pupuk. "Ada lebih dari satu orang perampoknya, bawa senjata tajam semua, saya dibekap, diikat, dimasukin ke karung," ujar Faisal kepada wartawan, Senin (7/7/2014)
Setelah berhasil melumpuhkan Faisal, perampok kemudian menjarah harta korban. Perhiasan, barang elektronik, uang jutaan rupiah, berhasil dibawa perampok. Para perampok melarikan diri setelah meninggalkan Faisal di bawah tempat tidur.
Sekitar setengah jam kemudian, orangtua Faisal pulang dari masjid. Dia curiga melihat keadaan rumahnya sudah berantakan dan mendengar suara rintihan dari kamar Faisal. Maksudin kaget melihat anaknya di bawah tempat tidur dalam keadaan di dalam karung.
Kini, kasus perampokan yang mengakibatkan keluarga Maksudin menderita kerugian puluhan juta rupiah, ditangani Polsek Ciruas.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sindonews.com, perampok masuk ke rumah Maksudin, Minggu (6/7/2014) sekitar pukul 20.00 WIB, saat semua keluarganya, kecuali anak pertamanya, Faisal, salat tarawih di masjid tidak jauh dari rumahnya.
Perampok yang diduga lebih dari satu orang ini mendobrak pintu belakang rumah. Karena mendengar suara keras dari belakang, Faisal yang saat itu sedang menonton televisi mengecek ke belakang. Perampok mengetahui kedatangan Faisal, lalu membekap dan memasukkan Faisal ke dalam karung bekas pupuk. "Ada lebih dari satu orang perampoknya, bawa senjata tajam semua, saya dibekap, diikat, dimasukin ke karung," ujar Faisal kepada wartawan, Senin (7/7/2014)
Setelah berhasil melumpuhkan Faisal, perampok kemudian menjarah harta korban. Perhiasan, barang elektronik, uang jutaan rupiah, berhasil dibawa perampok. Para perampok melarikan diri setelah meninggalkan Faisal di bawah tempat tidur.
Sekitar setengah jam kemudian, orangtua Faisal pulang dari masjid. Dia curiga melihat keadaan rumahnya sudah berantakan dan mendengar suara rintihan dari kamar Faisal. Maksudin kaget melihat anaknya di bawah tempat tidur dalam keadaan di dalam karung.
Kini, kasus perampokan yang mengakibatkan keluarga Maksudin menderita kerugian puluhan juta rupiah, ditangani Polsek Ciruas.
(zik)