Perampok Merajalela di Kota Medan Pemilik Warnet Disekap

Selasa, 01 Juli 2014 - 18:48 WIB
Perampok Merajalela di Kota Medan Pemilik Warnet Disekap
Perampok Merajalela di Kota Medan Pemilik Warnet Disekap
A A A
MEDAN - Penjaga usaha warnet Abdul Halim (24) warga Jalan Medan Utara, Kelurahan Indra Kasih, Tembung tak berdaya setelah disekap komplotan perampok di Jalan Garuda, Perumnas Mandala, Selasa (1/7/2014) sekira pukul 03.00 WIB.

Bahkan Abdul Halim nyaris kehilangan nyawanya karena sempat dianiaya pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang itu.

Awal perampokan itu terjadi ketika Abdul Halim hendak menutup usaha warnet milik majikannya yang diketahui bernama David, (27) warga Jalan Budi Luhur, Helvetia.

Namun tiba-tiba salah satu pelaku masuk ke dalam warnet serta menodongkan pisau ke perutnya.

Merasa ketakutan Abdul Halim menuruti perintah pelaku hingga naik ke lantai dua. Saat itulah kedua tangan dan kedua kaki Abdul Halim diikat. Bukan itu saja pelaku juga melakban mulut dan matanya.

Tak berselang lama pelaku lainnya masuk ke dalam warnet serta dengan leluasa menggasak 20 unit moniotor LCD, 10 mesin CPU, 1 mesin genset, 1 sepeda motor Vega R BK 5180 ABI, Uang Rp500 ribu dan 3 unit handphone.

Usai menggasak seisi warnet, para pelaku langsung kabur menggunakan mobil dan membiarkan warnet dalam keadaan terbuka.

Aksi perampokan tersebut baru diketahui sekira pukul 06.00 WIB oleh rekan korban bernama Roni Tanaka (24) warga Jalan Garuda.

Saat itu, usai sahur dia terkejut lantaran melihat warnet dalam keadaan terbuka. Saat diperiksa, ternyata kondisi lantai satu sudah berantakan. Saat itu pula, Roni beranjak ke lantai dua dan melihat Abdul dalam keadaan terikat.

Menurut penuturan Roni Tanaka di Polsekta Percut Seituan menyebutkan dia terkejut melihat kondisi usaha warnet itu tak seperti biasanya. Pintu depan warnet dibiarkan terbuka lebar.

"Aku terkejut bang, pas aku datang berantakan semua. Jadi karena curiga, aku naik ke lantai dua dan betul kutemukan si Abdul terikat dalam kamar dengan mata dan mulut dilakban. Jadi pas kutanya, katanya ada rampok masuk ke warnet," kata Roni.

Saat itu juga, Abdul dan Roni menghubungi David selaku pemilik warnet dan langsung menghubungi Polsekta Percut Seituan.

Usai melakukan cek lokasi, Davidpun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsekta Percut Seituan sekira pukul 11.00 WIB.

Sementara itu pengakuan Abdul Halim di yang saat itu juga berada di Polsekta Percut Seituan mengatakan, saat itu Selasa (1/7/2014) dinihari dia memang hendak menutup usaha warnet milik majikannya itu. Tiba-tiba seorang pria langsung mendatanginya sembari menodongkan pisau ke perutnya.

"Tiba-tiba saja pelaku datang bang. Ditodongnya perutku pakai pisau. Langsung disuruhnya aku naik ke lantai dua. Aku berpikir pelaku mau membunuhku bang. Tapi aku hanya disekap saja di dalam kamar bang. Kalau ciri-ciri pelaku berkulit hitam, badan tegap dan pakai topi. Tapi syulurlah bang aku masih selamat," ujar Abdul saat ditemani rekannya Roni Tanaka di Polsekta Percut Seituan.

Terpisah Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Percut Seituan AKP Zulkifli Harahap saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Masih lidik ya, korban pun masih kita mintai keterangan," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6046 seconds (0.1#10.140)