Pengendara Sepeda Motor Kritis Ditikam Perampok
A
A
A
MEDAN - Situasi Kota Medan menjelang pemilihan calon presiden semakin tidak kondusif menyusul dua aksi perampokan dalam sehari di dua lokasi berbeda.
Pertama di Jalan Delitua, Kelurahan Mekar Sari, Deliserdang dan kedua di Jalan Balaikota, Medan Barat.
Aksi perampokan yang terjadi di Jalan Balaikota, Medan Barat dialami Bayu Nugroho (23) warga Perumnas Mandala, Percut Seituan pada Selasa (1/7/2014) sekira pukul 05.00 WIB.
Saat itu korban hendak menjemput anak dan isterinya yang berada di kawasan Medan Sunggal.
Nahas ketika korban melintas di Jalan Balaikota dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario dihadang komplotan perampok yang berjumlah delapan orang.
Tanpa basa basi salah satu perampok ini langsung menghujankan tikaman ke tubuh korban.
Tak ayal korban yang seorang diri berusaha melawan, namun sia-sia dan korban tergeletak di jalan bersimbah darah. Alhasil sepeda motor milik Bayu Nugroho dibawa kabur pelaku.
Melihat kejadian itu salah seorang penarik becak motor (betor) langsung membawanya ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan medis.
Di RSUD dr Pirngadi Medan salah satu kerabat korban bernama Rusdianto menyebutkan, pagi itu korban memang mau menjemput anak dan isterinya dari Mandala ke Sunggal. Karena sejak sakit isterinya tinggal bersama ibunya di Sunggal.
"Memang selama ini kan isterinya sakit. Jadi karena enggak ada yang merawat isteri dan anaknya tinggal disana bang. Kalau dia (Bayu) kan kerja bang. Hampir setiap hari dia jemput anak dan isterinya itu ke Sunggal bang. Nah nahas pula tadi pagi korban (Bayu) dirampok dan ditikam perampok. Ada sekitar 6 liang tikaman dibagian perut dan punggungnya," ujar Rusdianto di RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (1/7/2014).
Sementara itu Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Medan Barat AKP Semion Sembiring mengaku masih mengkroscek laporan korban perampokan.
"Belum tahu saya, coba nanti saya kroscek kembali. Kalau memang benar ada peristiwa perampokan anggota akan saya suruh kroscek TKP," ujar Semion.
Pertama di Jalan Delitua, Kelurahan Mekar Sari, Deliserdang dan kedua di Jalan Balaikota, Medan Barat.
Aksi perampokan yang terjadi di Jalan Balaikota, Medan Barat dialami Bayu Nugroho (23) warga Perumnas Mandala, Percut Seituan pada Selasa (1/7/2014) sekira pukul 05.00 WIB.
Saat itu korban hendak menjemput anak dan isterinya yang berada di kawasan Medan Sunggal.
Nahas ketika korban melintas di Jalan Balaikota dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario dihadang komplotan perampok yang berjumlah delapan orang.
Tanpa basa basi salah satu perampok ini langsung menghujankan tikaman ke tubuh korban.
Tak ayal korban yang seorang diri berusaha melawan, namun sia-sia dan korban tergeletak di jalan bersimbah darah. Alhasil sepeda motor milik Bayu Nugroho dibawa kabur pelaku.
Melihat kejadian itu salah seorang penarik becak motor (betor) langsung membawanya ke RSUD dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan medis.
Di RSUD dr Pirngadi Medan salah satu kerabat korban bernama Rusdianto menyebutkan, pagi itu korban memang mau menjemput anak dan isterinya dari Mandala ke Sunggal. Karena sejak sakit isterinya tinggal bersama ibunya di Sunggal.
"Memang selama ini kan isterinya sakit. Jadi karena enggak ada yang merawat isteri dan anaknya tinggal disana bang. Kalau dia (Bayu) kan kerja bang. Hampir setiap hari dia jemput anak dan isterinya itu ke Sunggal bang. Nah nahas pula tadi pagi korban (Bayu) dirampok dan ditikam perampok. Ada sekitar 6 liang tikaman dibagian perut dan punggungnya," ujar Rusdianto di RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (1/7/2014).
Sementara itu Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsekta Medan Barat AKP Semion Sembiring mengaku masih mengkroscek laporan korban perampokan.
"Belum tahu saya, coba nanti saya kroscek kembali. Kalau memang benar ada peristiwa perampokan anggota akan saya suruh kroscek TKP," ujar Semion.
(sms)