Kemacetan Jakarta Bertambah 25 Persen
![Kemacetan Jakarta Bertambah...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2014/06/29/31/878088/ugU24G2iwF.jpg)
Kemacetan Jakarta Bertambah 25 Persen
A
A
A
JAKARTA - Selama Ramadan, Polda Metro Jaya memprediksi tingkat kemacetan akan bertambah 25 persen dari hari biasanya. Lokasi kemacetan terparah akan terlihat di jalur penghubung menuju Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang.
"Kepadatan jalan Jakarta akan bertambah sekitar 25 persen dari hari biasanya. Lokasi yang akan menjadi macet berkepanjangan adalah wilayah-wilayah penghubung," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (29/6/2014).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah mengerahkan sejumlah petugas di simpul-simpul kemacetan. Di jalan penghubung tersebut, akan ada petugas yang bekerjasama dengan Satlantas wilayah mencairkan kemacetan. Namun, agar warga tidak terjebak kemacetan parah bisa mengatur kepulangan mereka dari bekerja.
Rikwanto mengatakan, dari pengamatan yang dilakukan, pihaknya menemukan adanya pergeseran jam kemacetan dan lokasi yang terjadi selama Ramadan.
Dia menegaskan, seperti untuk jam kemacetan. Hal tersebut dikerenakan adanya pergeseran waktu masuk dan pulang kerja yang lebih cepat satu jam dari biasanya. Pada hari biasanya, kemacetan terjadi pada jam menjelang buka puasa, dari sekitar pukul15.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
"Kami harap pukul 19.30 WIB, jalanan sudah mulai lancar," katanya.
Dia melanjutkan, pada Minggu pertama puasa, kemacetan diperkirakan akan parah jelang buka puasa, biasanya terjadi karena sebagian besar orang ingin berbuka dengan keluarga di rumah. Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personel untuk mengatur lalu lintas.
Sementara itu, kemacetan juga akan terjadi di beberapa Masjid yang diperkirakan akan menjadi pusat aktivitas masyarakat di bulan puasa. Pasalnya warga akan menjalankan ibadah salat tarawih.
"Seperti Masjid Istiqlal, Masjid Cut Mutia, Masjid Sunda Kelapa, dan beberapa Masjid lainnya ini akan disiapkan personel untuk mengatur lalu lintas," tegasnya.
"Kepadatan jalan Jakarta akan bertambah sekitar 25 persen dari hari biasanya. Lokasi yang akan menjadi macet berkepanjangan adalah wilayah-wilayah penghubung," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (29/6/2014).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah mengerahkan sejumlah petugas di simpul-simpul kemacetan. Di jalan penghubung tersebut, akan ada petugas yang bekerjasama dengan Satlantas wilayah mencairkan kemacetan. Namun, agar warga tidak terjebak kemacetan parah bisa mengatur kepulangan mereka dari bekerja.
Rikwanto mengatakan, dari pengamatan yang dilakukan, pihaknya menemukan adanya pergeseran jam kemacetan dan lokasi yang terjadi selama Ramadan.
Dia menegaskan, seperti untuk jam kemacetan. Hal tersebut dikerenakan adanya pergeseran waktu masuk dan pulang kerja yang lebih cepat satu jam dari biasanya. Pada hari biasanya, kemacetan terjadi pada jam menjelang buka puasa, dari sekitar pukul15.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
"Kami harap pukul 19.30 WIB, jalanan sudah mulai lancar," katanya.
Dia melanjutkan, pada Minggu pertama puasa, kemacetan diperkirakan akan parah jelang buka puasa, biasanya terjadi karena sebagian besar orang ingin berbuka dengan keluarga di rumah. Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personel untuk mengatur lalu lintas.
Sementara itu, kemacetan juga akan terjadi di beberapa Masjid yang diperkirakan akan menjadi pusat aktivitas masyarakat di bulan puasa. Pasalnya warga akan menjalankan ibadah salat tarawih.
"Seperti Masjid Istiqlal, Masjid Cut Mutia, Masjid Sunda Kelapa, dan beberapa Masjid lainnya ini akan disiapkan personel untuk mengatur lalu lintas," tegasnya.
(ysw)