Pelajar SMP Tewas Dipanah

Jum'at, 27 Juni 2014 - 16:13 WIB
Pelajar SMP Tewas Dipanah
Pelajar SMP Tewas Dipanah
A A A
MAKASSAR - Aksi kekerasan oleh sejumlah kelompok di Kota Makassar kembali meresahkan. Pasalnya, para kawanan pelaku yang kerap beraksi di tengah malam tak segan melukai dan membunuh orang tak bersalah.

Seperti yang dialami Fandi Alamsyah Fujaya (15), warga Jalan Nuri Lorong 300, Kelurahan Mariso, tewas setelah anak panah tertancap di dadanya, pukul 01.00 Wita.

Sebelun tewas, korban dikabarkan sedang duduk di depan gerbang sekitar 100 meter dari rumahnya, bersama teman-teman sebayanya. Namun, tiba-tiba sekelompok pengendara motor menghampirinya.

Korban dan rekannya tak menghiraukan. Namun, pelaku nekad menyerang dan membusurnya. Korban dan pelaku yang diketahui menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja hanya berjarak sekitar dua meter.

Menurut tetangga korban Mufti, Fandi adalah siswa SMP PGRI 3 yang akan mendaftar di Sekolah Menengah Atas (SMA). Korban merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Sehari-hari, korban dikenal sabar dan tidak pernah terlibat tawuran.

"Di Rumah Sakit Bhayangkara dia meninggal. Saat anak panah yang menancap di dada akan dicabut," kata Mufti, kepada sejumlah wartawan, Jumat (27/6/2014).

Lebih jauh, Mufti mengatakan, sebelum tewas korban dalam kondisi anak panah yang masih menancap di dada lari menyelamatkan diri dan berpencar. Korban sempat ke warnet kurang lebih 15 menit bersembunyi.

Tidak lama kemudian, korban meminta agar diberitahukan ke orangtuanya karena sudah lemas. "Mukanya pucat, anak ini tidak mau diketahui kalau dia terluka oleh bapaknya. Setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit," terangnya.

Sementara itu, usai kejadian, sejumlah warga turun tangan mendengar adanya penyerangan ke warga setempat. Namun, sejumlah pelaku yang menggunakan sepeda motor dikenali sebagai warga di Kecamatan Mariso.

Informasi yang diperoleh di Polsekta Mariso, pelaku penyerangan yang mengakibatkan pelajar tewas itu telah ditangkap. Kedua pelaku tertangkap di tempat terpisah, pertama di Juanda, Jalan Nuri, dan Wawan di Tanjung Bunga Pasar.

Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, hasil penyelidikan, kedua pelaku tersebut mengakui melakukan pembusuran. adapun barang bukti yang diamankan motor dan satu buah busur (anak panah).

"Kedua pelaku masih di bawah umur dan pelajar SMP. Dalam penyelidikan diduga pemicu motif dendam dan ini bukan kelompok geng motor," terang mantan Kapolres Enrekang ini.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5285 seconds (0.1#10.140)