Pulang Kampanye, Massa Bersorban Rusak Mobil dan Rumah
A
A
A
YOGYAKARTA - Ratusan massa kampanye salah satu partai politik pendukung pasangan calon presiden melakukan aksi vandal dengan merusak empat tempat usaha, di Jalan Bantul Km 5, Kweni, Yogyakarta.
Massa yang mengenakan sorban dan penutup kepala itu juga merusak dua unit mobil bak terbuka, Gran Mix warna putih bernopol AB-8064 LH, dan Toyota Kijang. Dua unit motor Honda Supra Fit warna Hitam AD-6716-HC dan Supra X 125 warna Hitam AB 2529 NF juga ringsek dirusaknya.
Bahkan, tumpukan perkakas mebel, seperti almari tak luput dari amukan massa. Barang-barang tersebut jatuh berantakan meski berada di dalam pagar teralis. Massa juga memecahkan kaca depan rumah tempat usaha tersebut, dan memecahkan beberapa genting dengan lemparan batu dari jalan.
"Saya enggak tahu apa masalahnya, tapi ini pasti ada yang memulai entah dari kubu yang mana," kata Tomi, pemilik usaha Bengkel Las yang mobil Toyota Kijang warna biru miliknya juga dirusak, Selasa (24/6/2014).
Dia mengakui, tempat tinggalnya merupakan basis massa salah satu partai pengusung calon presiden. Namun, insiden itu sangat disayangkan karena membabi buta tanpa melihat apa yang dirusak.
"Di sini kan tempat usaha, kenapa dirusak. Apa yang salah. Tadi katanya ada warga yang dikejar hingga masuk gang, tapi saya enggak tahu juga, karena pas kejadian sedang di belakang rumah," terangnya.
Tomi mengaku tempat usahanya hanya sebagai sasaran akibat ulah orang yang tak bertanggungjawab. "Kalau sengaja ingin merusak, pasti dari selatan sana, kok cuma tempat kami saja, ini ada empat lokasi," imbuhnya.
Meski demikian, dia tak ingin menuduh pihak mana yang memulai terlebih dahulu. "Engak tau saya, pusing lihat ini," katanya terlihat kesal.
Pantauan wartawan, polisi tiba di lokasi setelah massa kampanye pergi. Petugas juga membentangkan garis police line di empat rumah tempat usaha. Beberapa barang yang rusak didata.
Sementara dua unit sepeda motor yang rusak parah dibawa ke Mapolres Bantul. Puluhan polisi irit bicara saat dimintai keterangan. Termasuk, Kompol Doni Siswoyo, Wakapolres Bantul, maupun petugas lain yang tengah identifikasi.
Empat usaha berderet yang dirusak massa kanvoi kampanye itu mulai dari mebel, bengkel las, bengkel mobil, dan toko kelontong. Belum diketahui secara pasti kerugian materi akibat insiden itu.
Massa yang mengenakan sorban dan penutup kepala itu juga merusak dua unit mobil bak terbuka, Gran Mix warna putih bernopol AB-8064 LH, dan Toyota Kijang. Dua unit motor Honda Supra Fit warna Hitam AD-6716-HC dan Supra X 125 warna Hitam AB 2529 NF juga ringsek dirusaknya.
Bahkan, tumpukan perkakas mebel, seperti almari tak luput dari amukan massa. Barang-barang tersebut jatuh berantakan meski berada di dalam pagar teralis. Massa juga memecahkan kaca depan rumah tempat usaha tersebut, dan memecahkan beberapa genting dengan lemparan batu dari jalan.
"Saya enggak tahu apa masalahnya, tapi ini pasti ada yang memulai entah dari kubu yang mana," kata Tomi, pemilik usaha Bengkel Las yang mobil Toyota Kijang warna biru miliknya juga dirusak, Selasa (24/6/2014).
Dia mengakui, tempat tinggalnya merupakan basis massa salah satu partai pengusung calon presiden. Namun, insiden itu sangat disayangkan karena membabi buta tanpa melihat apa yang dirusak.
"Di sini kan tempat usaha, kenapa dirusak. Apa yang salah. Tadi katanya ada warga yang dikejar hingga masuk gang, tapi saya enggak tahu juga, karena pas kejadian sedang di belakang rumah," terangnya.
Tomi mengaku tempat usahanya hanya sebagai sasaran akibat ulah orang yang tak bertanggungjawab. "Kalau sengaja ingin merusak, pasti dari selatan sana, kok cuma tempat kami saja, ini ada empat lokasi," imbuhnya.
Meski demikian, dia tak ingin menuduh pihak mana yang memulai terlebih dahulu. "Engak tau saya, pusing lihat ini," katanya terlihat kesal.
Pantauan wartawan, polisi tiba di lokasi setelah massa kampanye pergi. Petugas juga membentangkan garis police line di empat rumah tempat usaha. Beberapa barang yang rusak didata.
Sementara dua unit sepeda motor yang rusak parah dibawa ke Mapolres Bantul. Puluhan polisi irit bicara saat dimintai keterangan. Termasuk, Kompol Doni Siswoyo, Wakapolres Bantul, maupun petugas lain yang tengah identifikasi.
Empat usaha berderet yang dirusak massa kanvoi kampanye itu mulai dari mebel, bengkel las, bengkel mobil, dan toko kelontong. Belum diketahui secara pasti kerugian materi akibat insiden itu.
(san)