Penyidikan Pembunuhan Anak Perwira TNI Dilakuan Paralel

Senin, 23 Juni 2014 - 19:00 WIB
Penyidikan Pembunuhan...
Penyidikan Pembunuhan Anak Perwira TNI Dilakuan Paralel
A A A
BANDUNG - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait ditemukannya dua jenazah anak seorang perwira TNI yang menjadi korban pembunuhan di kediamannya yakni Praja, 17, Aura,14, dan pembantunya Acim, 35 di Jalan Gudang Utara no.18 RT04/5, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung.

Penyidikan intensif pun dilakukan secara paralel yakni penyidikan konvensional maupun penyidikan secara ilmiah, nantinya hasil penyidikan tersebut akan digabungkan untuk mengambil kesimpulan sekaligus mengungkap misteri tewasnya ketiga korban tersebut.

Hal itu diungkapkan Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang sengaja datang untuk mengecek tempat dimana kedua anak Letkol Inf R Rudi Martiandi tersebut tewas.

"Kasus ini kami menyebutnya dugaan pembunuhan, kini sedang kami lakukan penyidikan secara intensif, saat ini kita sedang melaksanakan penyidikan secara paralel yang pertama penyidikan secara konvensional mengumpulkan berbagai keterangan dari saksi seperti dari tetangga, dari orang yang pertama kali yang masuk kerumah dan saksi lainnya," katanya.

Dalam waktu yang bersamaan, lanjutnya, pihaknya melaksanakan penyidikan secara ilmiah untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

"Mulai dari pengambilan olah TKP, Sidik jari, Pemeriksaan, puntung rokok, pemeriksaan linggis hingga pemeriksaan jasad ketiga korban," ucapnya.

Dikatakan, pemeriksaan secara ilmiah ini memerlukan waktu lantaran menggunakan beberapa alat-alat bantu. "Setelah itu, kita akan menggabungkan kedua penyidikan ini untuk mengambil satu kesimpulan, tentunya dalam waktu dekat kita ingin mengungkapkan apa yang terjadi sesungguhnya sekaligus menentukan siapa yang bertanggung jawab secara pidana," paparnya.

Kendati begitu, Wakapolda mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan keterangan secara resmi dari orang tua korban, lantaran orang tua korban masih fokus mengurusi jenazah kedua anaknya.

"Kami harus memahami kesedihan dan keprihatinan tentang apa yang terjadi, (kasus) ini sebuah kejahatan, crime, dan sungguh biadab. Harus kita ungkap segera dan bagi semua pihak yang mengetahui kejadian ini harus menjelaskan," ujarnya.

Disinggung apakah pelaku kemungkinan orang terdekat, Wakapolda belum dapat menyimpulkan hal tersebut. "Itu yang sedang kita selidiki, tunggu waktunya penyidikan ilmiah nanti sedang kita kerjakan nanti kita gabung dengan penyidikan konvensional seperti pemeriksaan saksi keterangan olah TKP , dan kasat mata yang kita liat," ujarnya.

Mengenai adanya ada kejanggalan dalam dugaan pembunuhan tersebut, pihaknya mengatakan jika setiap kasus pasti ada kejanggalan. "Sebuah kasus pasti ada kejanggalan tidak ada yang sempurna. Doain saja ini cepat terungkap," tutupnya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8293 seconds (0.1#10.140)