Sekap 2 Karyawan, Rampok Bersenpi Satroni Indomaret Porong
A
A
A
SIDOARJO - Aksi kawanan perampokan dengan menggunakan senjata api (senpi) terjadi di kawasan Porong. Kali ini mereka merampok Indomaret 3 di Jalan Raya Bhayangkari, Kelurahan Juwetkenongo, Kecamatan Porong, Kamis (19/6/2014) dini hari.
Selain menggunakan senpi, kawanan perampok yang berjumlah empat orang itu juga bersenjatakan clurit dan senjata tajam lainnya.
Mereka juga menyekap dua karyawan swalayan di dalam gudang, yaitu Indra Kurniawan (26) warga Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin dan Zainul (19) asal Probolinggo.
Bukan itu saja, pelaku juga melukai kepala korban hingga berdarah dan membawa kabur barang-barang yang ada di swalayan dan sejumlah uang.
Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta dan kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Porong.
Informasi yang diperoleh, kawanan perampok masuk ke Indomaret saat Indra dan temannya sedang jaga sekitar pukul 02.00 WIB. Korban awalnya menyangka kalau yang masuk itu pembeli seperti biasanya yang mengaku membeli rokok.
Namun, saat diambilkan rokok pelaku satunya mengeluarkan senjata api. Selain itu pelaku yang membeli rokok juga mengeluarkan clurit. Senjata api ditodongkan ke arah korban dan memaksa ditunjukkan tempat brankas penyimpanan uang.
Tak lama berselang, dua pelaku lagi masuk dan menakut-nakuti korban agar menunjukkan brankas.
Namun, permintaan pelaku ditolak oleh korban. Salah satu pelaku kemudian menyabetkan clurit yang mengenai bagian belakang kepala Indra.
Dengan kepala bercucuran darah, pelaku minta korban membuka laci dan mengambil uang Rp15 juta yang ada di dalam laci kasir. Selanjutnya, kedua korban digiring ke gudang belakang dan pelaku langsung kabur.
"Setelah pelaku kabur saya bawa Indra ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk mendapat perawatan," ujar Zainul saat di Polsek Porong.
Pelaku menggunakan dua sepeda motor dan menggunakan helm tertutup. Awalnya dua pelaku masuk dan disusul dua pelaku lainnya.
Tak lama kemudian mereka keluar dengan tergesa-gesa dan langsung menancap gas sepeda motornya.
Sempat ada saksi yang melihat kejadian itu, namun tidak sempat melihat plat nomer kendaraan yang digunakan korban. Kapolsek Porong Kompol Mujiono belum bisa dikonfirmasi terkait kasus ini, namun korban sudah melaporkan kejadian ini ke polsek dan sudah dimintai keterangan.
Selain menggunakan senpi, kawanan perampok yang berjumlah empat orang itu juga bersenjatakan clurit dan senjata tajam lainnya.
Mereka juga menyekap dua karyawan swalayan di dalam gudang, yaitu Indra Kurniawan (26) warga Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin dan Zainul (19) asal Probolinggo.
Bukan itu saja, pelaku juga melukai kepala korban hingga berdarah dan membawa kabur barang-barang yang ada di swalayan dan sejumlah uang.
Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta dan kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Porong.
Informasi yang diperoleh, kawanan perampok masuk ke Indomaret saat Indra dan temannya sedang jaga sekitar pukul 02.00 WIB. Korban awalnya menyangka kalau yang masuk itu pembeli seperti biasanya yang mengaku membeli rokok.
Namun, saat diambilkan rokok pelaku satunya mengeluarkan senjata api. Selain itu pelaku yang membeli rokok juga mengeluarkan clurit. Senjata api ditodongkan ke arah korban dan memaksa ditunjukkan tempat brankas penyimpanan uang.
Tak lama berselang, dua pelaku lagi masuk dan menakut-nakuti korban agar menunjukkan brankas.
Namun, permintaan pelaku ditolak oleh korban. Salah satu pelaku kemudian menyabetkan clurit yang mengenai bagian belakang kepala Indra.
Dengan kepala bercucuran darah, pelaku minta korban membuka laci dan mengambil uang Rp15 juta yang ada di dalam laci kasir. Selanjutnya, kedua korban digiring ke gudang belakang dan pelaku langsung kabur.
"Setelah pelaku kabur saya bawa Indra ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk mendapat perawatan," ujar Zainul saat di Polsek Porong.
Pelaku menggunakan dua sepeda motor dan menggunakan helm tertutup. Awalnya dua pelaku masuk dan disusul dua pelaku lainnya.
Tak lama kemudian mereka keluar dengan tergesa-gesa dan langsung menancap gas sepeda motornya.
Sempat ada saksi yang melihat kejadian itu, namun tidak sempat melihat plat nomer kendaraan yang digunakan korban. Kapolsek Porong Kompol Mujiono belum bisa dikonfirmasi terkait kasus ini, namun korban sudah melaporkan kejadian ini ke polsek dan sudah dimintai keterangan.
(sms)