Hanya 9 Siswa SMP yang Tidak Lulus UN di Kaltim
Jum'at, 13 Juni 2014 - 13:57 WIB

Hanya 9 Siswa SMP yang Tidak Lulus UN di Kaltim
A
A
A
SAMARINDA - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan kelulusan siswa SMP yang telah mengikut Ujian Nasional (UN) pada Mei 2014 lalu. Hasilnya, hanya sembilan orang yang tidak lulus UN dari 48.558 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim menjelaskan, ada delapan siswa yang tidak lulus dari jenjang SMP. Sedangkan satu siswa tidak lulus berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs).
“Seharusnya kelulusan UN SMP di Kaltim itu 100%. Hanya saja, sembilan siswa ini tidak hadir saat ujian berlangsung, jadi dinyatakan tidak lulus. Tapi kami tetap menyebut angka kelulusannya 110%,” kata Musyahrim, Jumat (13/6/2014).
Prosentase kelulusan UN SMP di kaltim tahun ini jika dikalkulasikan mencapai 99,981%. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 99,464%. Tahun lalu, siswa SMP yang tidak lulus sebanyak 293 siswa.
“Ini prestasi dan kebanggaan bagi Kaltim karena bisa kita sebut kelulusan 100%. Ini adalah berkat usaha Pemprov Kaltim dalam meningkatkan mutu pendidikan, mulai dari sertfikasi dan peningkatan kualitas guru, hingga insentif yang kita berikan,” katanya.
Dia menambahkan, sejumlah siswa SMP di Kaltim mendapatkan nilai sempurna, 10. Seluruh mata pelajaran, Kaltim memiliki siswa yang mendapatkan nilai 10.
Sementara itu, untuk peringkat sekolah berdasarkan rata-rata nilai, SMP Negeri 19 Sendawar, Kutai Barat menjadi yang tertinggi di Kaltim. Sedangkan untuk MTs, rata-rata nilai tertinggi didapat oleh MTs Miftahul Ulum, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Coba perhatikan peringkat sekolah nilai tertinggi UN kali ini, yang meraihnya sekolah berasal dari pedalaman. SMP Negeri 11 Sendawar itu ada di pedalaman Kaltim. Sedangkan MTs Miftahul Ulum itu ada di pedesaan,” ujarnya.
Melihat hasil ini, katanya, pemerataan kualitas dan mutu pendidikan perlahan mulai merata di Kaltim. Siswa yang meraih hasil maksimal kini tidak lagi didominasi siswa dari perkotaan. Siswa dari pedalaman dan pedesaan kini sudah bisa menunjukkan prestasinya.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim menjelaskan, ada delapan siswa yang tidak lulus dari jenjang SMP. Sedangkan satu siswa tidak lulus berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs).
“Seharusnya kelulusan UN SMP di Kaltim itu 100%. Hanya saja, sembilan siswa ini tidak hadir saat ujian berlangsung, jadi dinyatakan tidak lulus. Tapi kami tetap menyebut angka kelulusannya 110%,” kata Musyahrim, Jumat (13/6/2014).
Prosentase kelulusan UN SMP di kaltim tahun ini jika dikalkulasikan mencapai 99,981%. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 99,464%. Tahun lalu, siswa SMP yang tidak lulus sebanyak 293 siswa.
“Ini prestasi dan kebanggaan bagi Kaltim karena bisa kita sebut kelulusan 100%. Ini adalah berkat usaha Pemprov Kaltim dalam meningkatkan mutu pendidikan, mulai dari sertfikasi dan peningkatan kualitas guru, hingga insentif yang kita berikan,” katanya.
Dia menambahkan, sejumlah siswa SMP di Kaltim mendapatkan nilai sempurna, 10. Seluruh mata pelajaran, Kaltim memiliki siswa yang mendapatkan nilai 10.
Sementara itu, untuk peringkat sekolah berdasarkan rata-rata nilai, SMP Negeri 19 Sendawar, Kutai Barat menjadi yang tertinggi di Kaltim. Sedangkan untuk MTs, rata-rata nilai tertinggi didapat oleh MTs Miftahul Ulum, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Coba perhatikan peringkat sekolah nilai tertinggi UN kali ini, yang meraihnya sekolah berasal dari pedalaman. SMP Negeri 11 Sendawar itu ada di pedalaman Kaltim. Sedangkan MTs Miftahul Ulum itu ada di pedesaan,” ujarnya.
Melihat hasil ini, katanya, pemerataan kualitas dan mutu pendidikan perlahan mulai merata di Kaltim. Siswa yang meraih hasil maksimal kini tidak lagi didominasi siswa dari perkotaan. Siswa dari pedalaman dan pedesaan kini sudah bisa menunjukkan prestasinya.
(sms)