Kekerasan di Poso tak Ganggu Stabilitas Jelang Pilpres

POSO - Kepolisian Resor (Polres) Poso menyatakan, serangkaian kasus kekerasan bersenjata yang diduga kuat dilakukan pelaku dari kelompok kriminal di Poso, Sulawesi Tengah tidak secara khusus menargetkan untuk mengganggu stabilitas keamanan menjelang Pilpres 2014.

Dua kali peristiwa penembakan di Poso dilakukan kelompok tertentu yang sejak 2012 memiliki agenda dan kegiatan sendiri setiap tahunnya.

Kapolres Poso AKBP Susnadi menjelaskan, motif di balik serangkaian peristiwa penembakan di Poso adalah kegiatan tahunan dari kelompok kriminal bersenjata yang sejak tahun 2012 melakukan kegiatan-kegiatan sendiri berdasarkan ideologi mereka.

Menurut dia, tidak ada kaitannya dalam mengganggu stabilitas menjelang Pilpres tapi memang kalau di Poso ada kelompok orang orang sipil bersenjata ini yang berupaya mengganggu sampai kapanpun keamanan di Poso.

"Kami dari Polres Poso dan jajarannya kita sudah siap menghadapi. Buktinya siang ini kita sedang mengadakan latihan menembak, jadi kepada semua anggota saya wajibkan untuk mempunyai kemampuan atau keahlian menembak, " papar Kapolres Poso AKBP Susnadi, saat memberikan pelatihan menembak bagi anggota polisi di lapangan menembak Desa Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, Jumat (13/6/2014).

AKBP Susnadi mengakui, pihak kepolisian sejauh ini masih melakukan pencarian pelaku penembakan di Mapolsek Lage yang diduga kuat berasal dari kelompok kriminal bersenjata yang berada dibalik peristiwa penembakan warga Dusun Tamanjeka, Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir, pada 2 Juni 2014 silam. Polisi dikatakannya telah mengindentifikasi identitas dari pelaku.