Judi Pilpres Mulai Marak di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Pertarungan dua calon presiden, Prabowo dan Joko Widodo dalam Pilpres 2014, dimanfaatkan sebagian warga untuk meraih keuntungan sesaat. Di kawasan Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, warga ikut taruhan alias berjudi menebak siapa yang bakal terpilih menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Tofan (36) warga Wiyung, Surabaya, mengaku dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah warga di tempatnya sudah banyak yang berkoar-koar memasang taruhan judi terkait Pilpres 2014. "Ya seminggu terakhir ini sudah ada yang berkoar-koar mencari musuh untuk taruhan judi pilpres," kata Tofan, Rabu (11/6/2014).
Model taruhan pilpres ini, lanjutnya, tidak dilakukan secara nasional. Alasannya, para pemasang taruhan merasa kesulitan harus membaca peta konstelasi politik nasional. Mereka melakukan taruhan hanya untuk wilayah Kecamatan Wiyung. "Model taruhannya, siapa yang menang di pilpres atau siapa yang menang di Kecamatan Wiyung, pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) atau pasangan nomor urut 2 (Jokowi-JK)," jelasnya.
Kata Tofan, untuk sementara, pasangan Jokowi-JK unggul di bursa taruhan di Kecamatan Wiyung. Pasalnya, di kawasan tersebut tinggal sejumlah tokoh PDIP. "Bahkan ada yang berani apit, yakni taruhan Rp1 juta dibayar Rp2 juta jika menang. Istilah dalam taruhan bola, Jokowi-JK atas," ujarnya.
Tofan mengaku tidak begitu mengetahui berapa jumlah taruhan yang dipasang untuk pilpres ini. Yang jelas, lanjutnya, nominalnya berada di atas Rp1 juta.
Tofan (36) warga Wiyung, Surabaya, mengaku dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah warga di tempatnya sudah banyak yang berkoar-koar memasang taruhan judi terkait Pilpres 2014. "Ya seminggu terakhir ini sudah ada yang berkoar-koar mencari musuh untuk taruhan judi pilpres," kata Tofan, Rabu (11/6/2014).
Model taruhan pilpres ini, lanjutnya, tidak dilakukan secara nasional. Alasannya, para pemasang taruhan merasa kesulitan harus membaca peta konstelasi politik nasional. Mereka melakukan taruhan hanya untuk wilayah Kecamatan Wiyung. "Model taruhannya, siapa yang menang di pilpres atau siapa yang menang di Kecamatan Wiyung, pasangan nomor urut 1 (Prabowo-Hatta) atau pasangan nomor urut 2 (Jokowi-JK)," jelasnya.
Kata Tofan, untuk sementara, pasangan Jokowi-JK unggul di bursa taruhan di Kecamatan Wiyung. Pasalnya, di kawasan tersebut tinggal sejumlah tokoh PDIP. "Bahkan ada yang berani apit, yakni taruhan Rp1 juta dibayar Rp2 juta jika menang. Istilah dalam taruhan bola, Jokowi-JK atas," ujarnya.
Tofan mengaku tidak begitu mengetahui berapa jumlah taruhan yang dipasang untuk pilpres ini. Yang jelas, lanjutnya, nominalnya berada di atas Rp1 juta.
(zik)