Kapal Dihantam Ombak, Satu Tewas

Selasa, 10 Juni 2014 - 09:59 WIB
Kapal Dihantam Ombak,...
Kapal Dihantam Ombak, Satu Tewas
A A A
SINJAI - Akibat cuaca buruk, sebuah kapal motor berpenumpang 15 orang dihantam ombak di Perairan Larea-rea, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dua penumpang yang duduk di bagian depan terhantam ombak dan jatuh ke laut.

Saksi mata, Maruf yang sedang memancing di Pelabuhan Larea-rea pada saat kejadian mengatakan, korban jatuh ke laut dan terseret arus sekitar 500 meter. Mereka berdua berusaha menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong.

"Untung pengemudi kapal cekatan dan mengikuti ke mana kedua korban dibawa arus. Pengemudi kapal beberapa kali melemparkan pelampung dan tali, akhirnya kedua korban bisa diselamatkan dan dievakuasi ke atas kapal," kata Maruf.

Para penumpang yang sebagian besar berasal dari Selayar berangkat dari Pelabuhan Cappa Ujung, Senin (9/6/2014) sekitar pukul 13.45 WITA. Ketika berlayar sekitar 10 menit, tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak.

Menurut salah seorang keluarga korban, Mili, kedua korban bernama Maming (45) dan Hasran (27). " Mereka baru datang dari Selayar dan akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Kanalo. Tiba-tiba saya ditelepon oleh keluarga bahwa rombongan ada yang terjatuh ke laut, makanya saya kemari," ujar Mili ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian, kemarin.

Maming yang sempat dibawa ke Pulau Kanalo akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WITA. Sementara Hasran yang mengalami luka robek di bagian punggungnya harus dirujuk ke Makassar.

Plt Kades Desa Pulau Persatuan Andi Latif mengatakan, kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Pulau Sembilan. "Karena luka yang parah dan kurangnya peralatan medis, Maming tak terselamatkan, sementara Hasran harus dirujuk ke Makassar," ujar Andi Latif, Selasa (10/6/2014).

Beberapa warga yang tinggal di Pulau Sembilan menyayangkan tidak adanya aksi tanggap bencana dari pihak terkait. Menurut mereka, jika cuaca buruk dan ombak tinggi, mestinya pihak Polairud dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai menyiagakan anggotanya di sekitar Perairan Sinjai untuk menjaga segala kemungkinan buruk yang bakal terjadi.

"Mestinya ada petugas yang siaga di sekitar Perairan Sinjai, karena kalau sudah ada korban, siapa yang akan bertanggung jawab," ujar Usman, salah seorang warga.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7102 seconds (0.1#10.140)