Utang tak Dibayar, Bapak 3 Anak Tewas Dibunuh Tetangga
A
A
A
MEDAN - Iyobaik Nainggolan, warga Medan Belawan merenggang nyawa digorok tetangganya sendiri Jhon alias Dede.
Bapak tiga anak ini ditemukan tewas mengenaskan di depan rumahnya Jalan Bagan Sawaita, Belawan, Medan Labuhan dengan luka parah di leher, wajah dan tangannya.
Tiominar isteri korban mengatakan, suaminya dibunuh karena di latar belakangi masalah utang Rp250 ribu terhadap pelaku Jhon. Karena sebelum kejadian suaminya terlibat pertengkaran dengan Jhon.
“Saya mendengar suami bertengkar dengan Jhon soal utang Rp250 ribu, “ kata Tiominar. Menurut dia, pertengkaran ini diawali dua minggu lalu saat suaminya mengalami kecelakaan ketika membawa sepeda motor pelaku.
Karena sepeda motor tersebut rusak pelaku meminta uang Rp650 ribu untuk memperbaiki sepeda motornya.
Namun karena tidak mempunyai uang, suaminya mencicil dan sebelum kejadian utang korban tinggal Rp250 ribu.
Tiominar mengatakan, karena korban baru kecelakaan dan belum mempunyai uang akhirnya pelaku marah sehingga terjadi pembunuhan tersebut.
Setelah melihat korban sudah tewas, kata Tiominar, pelaku langsung lari dengan menggunakan sepeda motornya sambil membawa senjata tajam yang digunakannya menghabisi nyawa suaminya.
Saat ini mayat Iyobaik Nainggolan masih diautopsi di ruang jenazah Rumah Sakit Uumum Pringadi Medan. Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian guna dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
Bapak tiga anak ini ditemukan tewas mengenaskan di depan rumahnya Jalan Bagan Sawaita, Belawan, Medan Labuhan dengan luka parah di leher, wajah dan tangannya.
Tiominar isteri korban mengatakan, suaminya dibunuh karena di latar belakangi masalah utang Rp250 ribu terhadap pelaku Jhon. Karena sebelum kejadian suaminya terlibat pertengkaran dengan Jhon.
“Saya mendengar suami bertengkar dengan Jhon soal utang Rp250 ribu, “ kata Tiominar. Menurut dia, pertengkaran ini diawali dua minggu lalu saat suaminya mengalami kecelakaan ketika membawa sepeda motor pelaku.
Karena sepeda motor tersebut rusak pelaku meminta uang Rp650 ribu untuk memperbaiki sepeda motornya.
Namun karena tidak mempunyai uang, suaminya mencicil dan sebelum kejadian utang korban tinggal Rp250 ribu.
Tiominar mengatakan, karena korban baru kecelakaan dan belum mempunyai uang akhirnya pelaku marah sehingga terjadi pembunuhan tersebut.
Setelah melihat korban sudah tewas, kata Tiominar, pelaku langsung lari dengan menggunakan sepeda motornya sambil membawa senjata tajam yang digunakannya menghabisi nyawa suaminya.
Saat ini mayat Iyobaik Nainggolan masih diautopsi di ruang jenazah Rumah Sakit Uumum Pringadi Medan. Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian guna dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
(sms)