Sebulan, Pendapatan PSK Dolly Capai Rp23 Juta

Kamis, 05 Juni 2014 - 15:35 WIB
Sebulan, Pendapatan...
Sebulan, Pendapatan PSK Dolly Capai Rp23 Juta
A A A
SURABAYA - Rencana penutupan lokalisasi Dolly, selain berdampak pada pendapatan mucikari, juga berdampak pada penghasilan para Pekerja Seks Komersial (PSK).

Dalam sebulan, kupu-kupu malam ini mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp18-23 juta. Tragisnya, setelah ada rencana penutupan, pendapatan mereka turun menjadi Rp2 juta per bulan.

Salah satu PSK Dolly, Lina mengatakan, sejak adanya rencana penutupan Dolly pada 18 Juni 2014, jumlah tamu yang dia dapat turun drastis. Sebelumnya, dalam semalam dia bisa mendapat tamu sebanyak 10-15 orang.

Tapi, sejak akan ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tamu yang datang hanya sekitar lima orang saja. Penurunan ini akibat dari seringnya razia aparat keamanan, Satpol PP Kota Surabaya dan Polrestabes Surabaya.

“Dulu, dalam sebulan saya bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp18 juta hingga Rp23 juta. Sekarang, untuk dapat Rp2 juta sebulan saja sudah susah,” kata perempuan berusia 31 tahun ini, Kamis (5/6/2014).

Lina yang sudah lima tahun menggeluti dunia malam di Dolly ini mengaku menolak jika diberi kompensasi pemerintah sebesar Rp2 juta untuk modal usaha.

Menurut dia, uang sebesar itu tidak akan cukup untuk modal usaha. Di sisi lain, dia juga masih perlu biaya untuk mencukup kebutuhan hidup dua anaknya. Lina tidak mengharapkan adanya penutupan, karena Dolly merupakan tempatnya menggantungkan hidup.

“Kalau nanti Dolly ditutup, saya akan tetap berpraktik seperti ini (menjadi PSK). Tapi tempatnya akan di taman-taman kota. Tinggal modal tikar dan ‘main’ di taman, selesai,” ujarnya dengan nada sedikit bercanda.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)