Bakar Barang Dagangan, Pedagang Blokade Jalan Menuju Pasar

Rabu, 04 Juni 2014 - 11:20 WIB
Bakar Barang Dagangan,...
Bakar Barang Dagangan, Pedagang Blokade Jalan Menuju Pasar
A A A
BITUNG - Pasar Tradisional Pinasungkulan, Sagrat, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara sejak kemarin dan hingga hari ini didemo para pedagangnya sendiri.

Bahkan jalan induk yang berada tepat di tengah-tengah pasar menjadi sasaran luapan emosi pedagang.

Mereka memblokade jalan tersebut dengan membakar ban bekas dan sejumlah barang dagangan. Para pedagang menuntut tanggung jawab kepala daerah setempat karena sejak mengikuti anjuran pemda setempat untuk direlokasi ke pasar baru yang dibandrol harga yang cukup mahal ini para pedagang merugi terus.

Karena pembeli masih memilih berbelanja di lokasi pasar lama, Pasar Girian tempat mereka berjualan sebelum direlokasi.

“Ini mah merugi terus tak pernah untung. Pemerintah telah membodohi kami,“ kata Greyti Madea (44) seorang pedagang ikan di pasar ini.

Sambil menunggu kedatangan perwakilan pemerintah para pedagang terus mempertahankan kobaran api dengan sejumlah bahan yang bisa dibakar termasuk bangku-bangku yang terbuat dari kayu.

Sisa-sisa pembakaran masih jelas terlihat selain ban bekas dan sayur-sayuran namun wali kota yang dinanti tidak kunjung datang.

Dari penuturan Kepala Dinas Pasar Arnold Karamoy bahwa aksi ini hanya bentuk kekesalan para pedagang untuk diperhatikan.

Dia menyatakan, kejadian ini akibat ada salah satu pejabat pemerintah daerah Bitung yang salah menyampaikan informasi terkait perjanjian antara kedua kubu pedagang. “Ada yang menyampaikan informasi yang salah sehingga jadi begini,” tandas dia.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pengamanan dari pihak berwajib dalam aksi ini terkesan longgar.

Karena aksi ini hanya dipantau petugas polisi berpakaian sipil meski sudah terjadi pembakaran.

Meski suasana terlihat masih mencekam namun sejumlah pedagang masih tetap berjualan walau pembeli jarang terlihat.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6638 seconds (0.1#10.140)