Truk Muatan Pedel Terguling di Suramadu
A
A
A
BANGKALAN - Truk bermuatan pedel (batu kapur) terguling di Jembatan Suramadu sisi timur, arah menuju Kota Surabaya, Selasa (03/6). Akibatnya, muatan truk tumpah ke badan jalan hingga mengakibatkan arus lalulintas sepanjang Jembatan Suramadu terganggu hingga mengalami kemacetan panjang.
Belum diketahui secara pasti penyebab tergulingnya truk yang dikemudikan oleh Darmaji, warga asal Sragen Jawa Tengah tersebut.
Cuma, diduga kuat sebelum truk terguling terlebih dulu ban sisi belakang meletus, hingga mengakibatkan bodi truk melintang menghalangi jalan.
Petugas Jasa Marga Tol Suramadu Pungky Darmanto, menyatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diperoleh kesimpulan bahwa kecelakaan tunggal, hingga menyebabkan truk terguling lebih dikarenakan masalah teknis. Di mana, ban sisi kiri dari truk bermuatan batu kapur itu meletus.
“Bisa jadi karena ban kurang angin sampai meletus. Sementara muatan cukup berat, sehingga truk terguling,” ujarnya.
Darmanto menjelaskan, akibat truk muatan batu kapur terguling tersebut, membuat pihaknya bekerja ekstra keras. Tidak hanya mengatur lalu lintas yang hanya bisa memakai lajur kiri saja, petugas juga membantu melakukan evakuasi terhadap muatan dan badan truk.
Untuk muatan truk yang sudah tumpah di Jembatan Suramadu, menurutnya, langsung diangkut dengan truk lain yang kebutulan melintas dalam posisi kosong. Sedangkan untuk badan truk yang terguling, terpaksa diangkat dengan menggunakan dan mendatangkan alat berat.
“Muatan kita evakuasi secepatnya, biar jalan sepanjang jembatan Suramadu bersih kembali. Truk juga demikian, kami angkat agar tidak terjadi kemacetan panjang”, tambah Darmanto.
Sementara sopir truk yang terguling di Jembatan Suramadu, Darmaji menerangkan, truk yang dikemudikan berangkat dari Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar, Bangkalan. Tujuan ke Pakuwon City Surabaya dengan muatan pedel atau batu kapur, yang akan digunakan untuk urukan.
Saat masuk gerbang tol, katanya, tidak ada tanda-tanda akan terjadi kecelakan. Cuma, saat lepas dari gerbang tol sekitar 2 Km, posisi truk oleng dan tidak bisa dikendalikan kemudinya.
Seketika itu juga, truk terguling hingga menyebabkan muatannya tumpah ke badan jalan.
“Tidak tahu pasti kenapa sampai terguling, tapi bisa juga karena ban meletus. Ya jadinya tidak bisa kirim pedel ke Pakuwon City”, ucapnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab tergulingnya truk yang dikemudikan oleh Darmaji, warga asal Sragen Jawa Tengah tersebut.
Cuma, diduga kuat sebelum truk terguling terlebih dulu ban sisi belakang meletus, hingga mengakibatkan bodi truk melintang menghalangi jalan.
Petugas Jasa Marga Tol Suramadu Pungky Darmanto, menyatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diperoleh kesimpulan bahwa kecelakaan tunggal, hingga menyebabkan truk terguling lebih dikarenakan masalah teknis. Di mana, ban sisi kiri dari truk bermuatan batu kapur itu meletus.
“Bisa jadi karena ban kurang angin sampai meletus. Sementara muatan cukup berat, sehingga truk terguling,” ujarnya.
Darmanto menjelaskan, akibat truk muatan batu kapur terguling tersebut, membuat pihaknya bekerja ekstra keras. Tidak hanya mengatur lalu lintas yang hanya bisa memakai lajur kiri saja, petugas juga membantu melakukan evakuasi terhadap muatan dan badan truk.
Untuk muatan truk yang sudah tumpah di Jembatan Suramadu, menurutnya, langsung diangkut dengan truk lain yang kebutulan melintas dalam posisi kosong. Sedangkan untuk badan truk yang terguling, terpaksa diangkat dengan menggunakan dan mendatangkan alat berat.
“Muatan kita evakuasi secepatnya, biar jalan sepanjang jembatan Suramadu bersih kembali. Truk juga demikian, kami angkat agar tidak terjadi kemacetan panjang”, tambah Darmanto.
Sementara sopir truk yang terguling di Jembatan Suramadu, Darmaji menerangkan, truk yang dikemudikan berangkat dari Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar, Bangkalan. Tujuan ke Pakuwon City Surabaya dengan muatan pedel atau batu kapur, yang akan digunakan untuk urukan.
Saat masuk gerbang tol, katanya, tidak ada tanda-tanda akan terjadi kecelakan. Cuma, saat lepas dari gerbang tol sekitar 2 Km, posisi truk oleng dan tidak bisa dikendalikan kemudinya.
Seketika itu juga, truk terguling hingga menyebabkan muatannya tumpah ke badan jalan.
“Tidak tahu pasti kenapa sampai terguling, tapi bisa juga karena ban meletus. Ya jadinya tidak bisa kirim pedel ke Pakuwon City”, ucapnya.
(ilo)