Tekan Angka Putus Sekolah, Bali Siapkan Rp132 M
A
A
A
DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan anggaran Rp132 miliar yang bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2014 guna dialokasikan di bidang pendidikan. Tujuannya, menekan angka putus sekolah.
"Kami tahun ini berikan bantuan beasiswa miskin untuk 106.067 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tia Kusuma Wardhani kepada wartawan di Denpasar, Selasa (3/6/2014).
Untuk dana beasiswa miskin dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan sebesar Rp4 miliar. Pada tahun ini, pemerintah menggelontorkan dana beasiswa miskin Rp132 miliar, sementara tahun 2013 tercatat Rp128 miliar untuk 104.587 siswa.
Tahun ini, beasiswa tingkat Sekolah Dasar (SD) diberikan kepada 56.245 siswa. Setiap siswa mendapat Rp620 ribu per tahun dengan total nilai jumlah keseluruhan sekitar Rp34,87 miliar. Sedangkan, tingkat SMP, jumlah penerima beasiswa tercatat 20.857 siswa, dengan total dana Rp18,56 miliar. Setiap siswa mendapat Rp890 ribu per tahun.
"Untuk bantuan beasiswa miskin tingkat SMA mendapatkan Rp2 juta per siswa per tahun, dengan total Rp22,17 miliar," sebut dia sembari menambahkan beasiswa itu diterima 11.085 anak.
Demikian juga, beasiswa SMK sebesar Rp3,2 juta per anak per tahun, dengan total kesuluruhan dana Rp57,21 miliar, dengan jumlah penerima 17.880 siswa.
Dia mengungkapkan, semua dana beasiswa telah ditransfer ke sekolah yang mendapatkan beasiswa. Nantinya, semua dana digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan pertanggungjawaban penggunaannya oleh kepala sekolah masing-masing.
Bantuan beasiswa dapat digunakan pembayaran iuran sekolah/komite sekolah, biaya praktik, dan biaya personal seperti pembelian buku, pakaian, dan biaya transportasi serta uang saku. "Meski saat ini sudah dana BOS, tapi kami rasa masih kurang, sehingga diperlukan beasiswa tambahan agar anak-anak tidak putus sekolah," tegasnya.
"Kami tahun ini berikan bantuan beasiswa miskin untuk 106.067 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tia Kusuma Wardhani kepada wartawan di Denpasar, Selasa (3/6/2014).
Untuk dana beasiswa miskin dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan sebesar Rp4 miliar. Pada tahun ini, pemerintah menggelontorkan dana beasiswa miskin Rp132 miliar, sementara tahun 2013 tercatat Rp128 miliar untuk 104.587 siswa.
Tahun ini, beasiswa tingkat Sekolah Dasar (SD) diberikan kepada 56.245 siswa. Setiap siswa mendapat Rp620 ribu per tahun dengan total nilai jumlah keseluruhan sekitar Rp34,87 miliar. Sedangkan, tingkat SMP, jumlah penerima beasiswa tercatat 20.857 siswa, dengan total dana Rp18,56 miliar. Setiap siswa mendapat Rp890 ribu per tahun.
"Untuk bantuan beasiswa miskin tingkat SMA mendapatkan Rp2 juta per siswa per tahun, dengan total Rp22,17 miliar," sebut dia sembari menambahkan beasiswa itu diterima 11.085 anak.
Demikian juga, beasiswa SMK sebesar Rp3,2 juta per anak per tahun, dengan total kesuluruhan dana Rp57,21 miliar, dengan jumlah penerima 17.880 siswa.
Dia mengungkapkan, semua dana beasiswa telah ditransfer ke sekolah yang mendapatkan beasiswa. Nantinya, semua dana digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan pertanggungjawaban penggunaannya oleh kepala sekolah masing-masing.
Bantuan beasiswa dapat digunakan pembayaran iuran sekolah/komite sekolah, biaya praktik, dan biaya personal seperti pembelian buku, pakaian, dan biaya transportasi serta uang saku. "Meski saat ini sudah dana BOS, tapi kami rasa masih kurang, sehingga diperlukan beasiswa tambahan agar anak-anak tidak putus sekolah," tegasnya.
(zik)