Pusat Rehabilitasi Tak Sanggup Tampung PSK
A
A
A
KEDIRI - Rencana penutupan lokalisasi di berbagai daerah, di Jawa Timur, mulai diantisipasi panti rehabilitasi dinas sosial di Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, pihak panti sudah menerima puluhan PSK dari Surabaya.
Unit Pelaksana Teknis Panti Rehabilitasi baru saja menerima kiriman sebanyak 24 PSK dari lokalisasi Moro Seneng, Surabaya. Namun begitu, panti sudah penuh dan tidak bisa menampung lebih banyak PSK, terutama mereka yang datang dari Dolly.
Kepala UPT Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Susila Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Tini Widiati mengatakan, panti rehabilitasi di Kediri dipastikan tidak dapat menampung para PSK dari lokalisasi di Surabaya.
"Kapasitas di UPT Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Susila Kediri hanya mampu menampung 60 orang. Sementara saat ini, sudah terisi 56 orang," ujar Tini, kepada wartawan, Selasa (3/6/2014).
Ditambahkan dia, satat Dolly ditutup pada 19 Juni 2014, pihaknya tidak akan sanggup menampung para PSK di tempat itu, juga PSK dari tempat lain, seperti di Bojonegoro, Sumenep, dan Gresik.
"Selama di panti, para PSK akan menjalani masa rehabilitasi empat bulan. Mereka akan diberikan sejumlah ketrampilan, dan pembinaan mental kerohanian. Mereka juga akan diberikan keleluasaan berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui fasilitas ponsel," jelasnya.
Namun begitu, mereka dilarang untuk keluar atau pulang sebelum masa rehabilitasi berakhir. UPT Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Susila merupakan satu-satunya panti rehabilitasi terbesar di Jawa Timur, berada di Jalan Semeru, Campurejo, Mojoroto, Kediri.
Unit Pelaksana Teknis Panti Rehabilitasi baru saja menerima kiriman sebanyak 24 PSK dari lokalisasi Moro Seneng, Surabaya. Namun begitu, panti sudah penuh dan tidak bisa menampung lebih banyak PSK, terutama mereka yang datang dari Dolly.
Kepala UPT Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Susila Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Tini Widiati mengatakan, panti rehabilitasi di Kediri dipastikan tidak dapat menampung para PSK dari lokalisasi di Surabaya.
"Kapasitas di UPT Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Susila Kediri hanya mampu menampung 60 orang. Sementara saat ini, sudah terisi 56 orang," ujar Tini, kepada wartawan, Selasa (3/6/2014).
Ditambahkan dia, satat Dolly ditutup pada 19 Juni 2014, pihaknya tidak akan sanggup menampung para PSK di tempat itu, juga PSK dari tempat lain, seperti di Bojonegoro, Sumenep, dan Gresik.
"Selama di panti, para PSK akan menjalani masa rehabilitasi empat bulan. Mereka akan diberikan sejumlah ketrampilan, dan pembinaan mental kerohanian. Mereka juga akan diberikan keleluasaan berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui fasilitas ponsel," jelasnya.
Namun begitu, mereka dilarang untuk keluar atau pulang sebelum masa rehabilitasi berakhir. UPT Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Susila merupakan satu-satunya panti rehabilitasi terbesar di Jawa Timur, berada di Jalan Semeru, Campurejo, Mojoroto, Kediri.
(san)