Kasus Penganiayaan Bupati Kampar, Polisi Hati-hati

Senin, 02 Juni 2014 - 15:56 WIB
Kasus Penganiayaan Bupati Kampar, Polisi Hati-hati
Kasus Penganiayaan Bupati Kampar, Polisi Hati-hati
A A A
PEKANBARU - Aparat kepolisian Polres Kampar, Riau, sangat berhati-hati menangani kasus penganiayaan yang dilakukan Bupati Kampar Jefri Noer dan istrinya Eva Yualiana yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, serta ajudannya.

Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Herfio Zaki mengatakan, laporan resmi penganiayaan istri Bupati Kampar Eva Yualiana beserta ajudan sang bupati sudah masuk. Namun pihaknya masih belum bisa memastikan pelakunya Eva Yuliana atau bukan.

"Benar kita telah menerima laporkan dari korban. Namun kita belum bisa memastikan pelaku adalah istri Bupati Kampar. Hal itu karena korban tidak mengetahui nama jelas pelakunya," kata Herfio Zaki, kepada wartawan, Senin (2/6/2014).

Namun demikian, polisi berjanji akan menindaklanjuti laporan korban, yakni Jamal dan Nurhasmi. "Untuk saksi korban sudah kita mintai keterangannya. Namun kita masih membutuhkan sejumlah saksi dan alat bukti lain. Kami juga masih menunggu hasil visum korban dari dokter," terangnya.

Terkait aksi koboi yang diduga dilakukan ajudan Bupati Kampar, Herfio mengaku belum bisa memastikannya siapa pelaku. "Namun berdasarkan keterangan sejumlah saksi, memang ada pelaku yang mengacungkan senjata api. Tapi kita belum tahu persis apakah dia ajudan bupati atau bukan. Masih kita selidiki," jelasnya.

Sementara itu, Nurhasmi (36) memastikan bahwa pelaku penganiayaan itu adalah Eva Yuliana (Wakil Ketua DPRD Kampar) dan ajudanya Bupati Kampar.

"Saya kenal betul dengan Eva dan Bupati Kampar. Karena sewaktu pemilihan bupati, saya memilihnya. Dan pemilihan caleg (calon legeslatif) saya pilih istrinya. Tapi saya tidak menyangka mereka tega berbuat begitu," ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5495 seconds (0.1#10.140)