Protes Jalan Rusak, Warga Sebar Lele dan Belut

Senin, 02 Juni 2014 - 11:39 WIB
Protes Jalan Rusak,...
Protes Jalan Rusak, Warga Sebar Lele dan Belut
A A A
KARANGANYAR - Warga Nangsri, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, menggelar aksi protes jalan rusak dengan membuat lomba menangkap lele dan belut, di jalan berlubang, di desa mereka.

Sebanyak 15 kilo lele dan lima kilo belut dilepas ke dalam lubang-lubang jalan tersebut. Sambil mengusung spanduk bernada protes, puluhan warga lainnya mulai memperebutkan lele dan belut.

Koordinator Aksi Warga Suyadi mengatakan, aksi melepas lele dan belut di jalanan berlobang ini, sebagai bentuk protes warga terhadap sikap diam Pemkab Karanganyar yang membiarkan jalan rusak.

"Kita sudah berulang kali memprotes jalan rusak kepada pihak pemkab, namun tidak ada aksi perbaikan jalan. Hingga kita sepakat untuk menggelar aksi menabur lele dan belut, agar pemkab tahu kalau lubang dijalan rusak ini bisa dijadikan kolam," papar Suyadi, saat ditemui wartawan, Senin (2/6/2014).

Jalan desa ini merupakan penghubungkan antar kecamatan, mulai dari Kecamatan Tasikmadu hingga Kecamatan Kebakkramat. Jalan ini juga kerap memakan korban penguna jalan. Bahkan, ada pengguna jalan yang meninggal akibat menghindari jalan berlubang.

Kondisi jalan rusak semakin menakutkan jika dalam malam hari. Minimnya lampu penerangan jalan membuat pengendara sepeda motor tidak mengetahui adanya jalan rusak. Begitupun jika hujan turun, lubang menjadi tidak terlihat. "Pengedara yang tidak tahu pasti terjebak di lubang," jelasnya.

Aksi menabur benih lele dan belut tersebut diakhiri dengan menanam pohon pisang dan kates di jalan yang berlubang.

Sementara itu, Sekertaris DPU Titis Sri Jawoto mengatakan, sebenarnya pemkab telah mengalokasikan dana sebesar Rp4 miliar untuk memperbaiki jalan sepanjang tiga kilo meter yang diprotes warga.

Hanya saja, keinginan warga baru akan diwujudkan pada awal tahun 2015. Bahkan, khusus jalan penghubung Tasikmadu-Kebakkramat ini, yang setiap harinya dilalui kendaraan bermuatan berat, kelas jalannya akan dinaikkan.

"Kita memahami apa keluhan dari warga. Tapi kita juga meminta warga untuk bersabar. Karena ada mekanisme yang harus kita jalani. Jangan sampai melanggar. Awal tahun depan, jalan ini sudah diperbaiki sepanjang tiga kilo meter. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp4 miliar," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6627 seconds (0.1#10.140)