Letusan Gunung Sangiang Ganggu Penerbangan di Bali
A
A
A
DENPASAR - Menyusul dampak abu vulanik yang dimuntahkan Gunung Sangiang, di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa penerbangan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, terpaksa dibatalkan dan dialihkan.
"Ada lima penerbagan yang dicancel atau tunda keberangkatannya dan satu penerbangan dialihkan," ujar Communication Officer Angkasa Pura I Ngurah Rai Sherly Yunita, kepada wartawan, Sabtu (31/5/2014).
Ditambahkan dia, penerbangan yang dibatalkan, yakni Jetstar tujuan Darwin-Denpasar, Garuda Indonesia jurusan Denpasar-Labuan Bajo, Garuda Indonesia rute Denpasar- Bima. "Pembatalan Garuda rute Denpasar-Kupang sebanyak dua penerbangan," imbuhnya.
Selain pembatalan dalam dan luar negeri, pihak maskapai Virgin Australia juga terpaksa mengalihkan penerbangan rute Brisbane-Denpasar ke Denpasar-Adelaide.
Sementara itu, Ansel Waton warga asal Labuan Bajo, Nusa Tenggara yang tinggal di Denpasar mengaku cemas dengan kondisi keluarganya di kampung.
Sejak meletusnya Gunung Sangiang kemarin, dia berusaha menghungi keluarga khawatir terkena dampak. Apalagi, dengan penutupan semua penerbangan ke Flores membuatnya semakin khawatir dengan dampak abu vulkanik.
"Saya masih terus pantau keluarga di kampung, semoga baik-baik saja," imbuh pengusaha travel itu.
"Ada lima penerbagan yang dicancel atau tunda keberangkatannya dan satu penerbangan dialihkan," ujar Communication Officer Angkasa Pura I Ngurah Rai Sherly Yunita, kepada wartawan, Sabtu (31/5/2014).
Ditambahkan dia, penerbangan yang dibatalkan, yakni Jetstar tujuan Darwin-Denpasar, Garuda Indonesia jurusan Denpasar-Labuan Bajo, Garuda Indonesia rute Denpasar- Bima. "Pembatalan Garuda rute Denpasar-Kupang sebanyak dua penerbangan," imbuhnya.
Selain pembatalan dalam dan luar negeri, pihak maskapai Virgin Australia juga terpaksa mengalihkan penerbangan rute Brisbane-Denpasar ke Denpasar-Adelaide.
Sementara itu, Ansel Waton warga asal Labuan Bajo, Nusa Tenggara yang tinggal di Denpasar mengaku cemas dengan kondisi keluarganya di kampung.
Sejak meletusnya Gunung Sangiang kemarin, dia berusaha menghungi keluarga khawatir terkena dampak. Apalagi, dengan penutupan semua penerbangan ke Flores membuatnya semakin khawatir dengan dampak abu vulkanik.
"Saya masih terus pantau keluarga di kampung, semoga baik-baik saja," imbuh pengusaha travel itu.
(san)