Mobil Bioskop Keliling Hadir di Pedalaman Tana Toraja
A
A
A
MAKALE - Dinas Pendidikan (Disdik) Tana Toraja segera mengoperasikan mobil bioskop keliling (bioling) hingga ke daerah pedalaman di wilayah kabupaten Tana Toraja.
Kepala Disdik Tana Toraja Yohanis Titting mengatakan, pengadaan mobil bioling tersebut merupakan bantuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun anggaran 2013.
Kendaraan roada empat itu berisi peralatan pemutaran film, beserta kelengkapannya yang digunakan untuk pertunjukan film dan dapat berpindah-pindah tempat. Nantinya, mobil bioling akan dioperasikan hingga ke daerah pedalaman.
Selama ini, mobil bioling belum dioperasikan lantaran tidak ada yang bisa mengoperasikan. Pengadaan mobil tidak disertai dengan teknisi. Namun begitu, Disdik Tana Toraja sudah mengutus pejabat Bidang Pendidikan Dasar ke Jakarta untuk belajar mengoperasikan mobil bioling.
“Seluruh peralatan pemutaran film bioling sudah dicek dan dalam kondisi baik. Segera mobil bioling itu dioperasikan hingga ke daerah pedalaman,” ujar Yohanis di Makale, Jumat (30/5/2014).
Dia mengatakan, bantuan pengadaan mobil bioling untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat di daerah terpencil menikmati pertunjukan film-film bermutu. Jenis film yang akan diputar mengandung unsur nilai budaya, pariwisata, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Mobil bioling juga bisa digunakan untuk melakukan sosialisasi program-program pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat terpencil bisa menikmati karya film bermutu dan bisa mengetahui perkembangan pembangunan, budaya dan pariwisata daerah melalui film-film yang diputar pada mobil bioling.
Sasaran penonton bioling itu adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Setiap penonton bioling tidak akan dipungut biaya sepeserpun, dan untuk memutarkan film bioling akan menggunakan genset (generator).
Jika sudah dipoerasikan, pemutaran film melalui bioling akan dilakukan secara bergiliran di setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tana Toraja.
“Penonton yang menonton film melalui bioling tidak akan dipungut biaya. Pemutaran film melalui bioling dilakukan di tempat umum dan lapangan terbuka,” terangnya.
Pemerhati bidang pendidikan Tana Toraja Daniel Bemba berharap, Disdik Tana Toraja memiliki jadwal yang tetap untuk pemutaran film melalui bioling di setiap kecamatan. Jangan sampai, mobil bioling itu hanya dioperasikan di kecamatan-kecamatan tertentu saja yang dekat dengan daerah perkotaan sementara kecamatan terpencil tidak dijangkau.
Pemutaran film melalui bioling juga jangan hanya sekedar hiburan saja tetapi juga memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada penontonnya. “Sebaiknya, mobil bioling itu lebih sering dioperasikan di daerah terpencil dibanding di wilayah perkotaan,” pungkasnya.
Kepala Disdik Tana Toraja Yohanis Titting mengatakan, pengadaan mobil bioling tersebut merupakan bantuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun anggaran 2013.
Kendaraan roada empat itu berisi peralatan pemutaran film, beserta kelengkapannya yang digunakan untuk pertunjukan film dan dapat berpindah-pindah tempat. Nantinya, mobil bioling akan dioperasikan hingga ke daerah pedalaman.
Selama ini, mobil bioling belum dioperasikan lantaran tidak ada yang bisa mengoperasikan. Pengadaan mobil tidak disertai dengan teknisi. Namun begitu, Disdik Tana Toraja sudah mengutus pejabat Bidang Pendidikan Dasar ke Jakarta untuk belajar mengoperasikan mobil bioling.
“Seluruh peralatan pemutaran film bioling sudah dicek dan dalam kondisi baik. Segera mobil bioling itu dioperasikan hingga ke daerah pedalaman,” ujar Yohanis di Makale, Jumat (30/5/2014).
Dia mengatakan, bantuan pengadaan mobil bioling untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat di daerah terpencil menikmati pertunjukan film-film bermutu. Jenis film yang akan diputar mengandung unsur nilai budaya, pariwisata, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.
Mobil bioling juga bisa digunakan untuk melakukan sosialisasi program-program pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat terpencil bisa menikmati karya film bermutu dan bisa mengetahui perkembangan pembangunan, budaya dan pariwisata daerah melalui film-film yang diputar pada mobil bioling.
Sasaran penonton bioling itu adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Setiap penonton bioling tidak akan dipungut biaya sepeserpun, dan untuk memutarkan film bioling akan menggunakan genset (generator).
Jika sudah dipoerasikan, pemutaran film melalui bioling akan dilakukan secara bergiliran di setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tana Toraja.
“Penonton yang menonton film melalui bioling tidak akan dipungut biaya. Pemutaran film melalui bioling dilakukan di tempat umum dan lapangan terbuka,” terangnya.
Pemerhati bidang pendidikan Tana Toraja Daniel Bemba berharap, Disdik Tana Toraja memiliki jadwal yang tetap untuk pemutaran film melalui bioling di setiap kecamatan. Jangan sampai, mobil bioling itu hanya dioperasikan di kecamatan-kecamatan tertentu saja yang dekat dengan daerah perkotaan sementara kecamatan terpencil tidak dijangkau.
Pemutaran film melalui bioling juga jangan hanya sekedar hiburan saja tetapi juga memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada penontonnya. “Sebaiknya, mobil bioling itu lebih sering dioperasikan di daerah terpencil dibanding di wilayah perkotaan,” pungkasnya.
(hyk)