Wartawan TV Korban Premanisme Mengadu ke Polisi
A
A
A
YOGYAKARTA - Menjadi korban saat melaksanakan tugas jurnalistik, wartawan Kompas TV di Yogyakarta, Michael Ariawan mengadu ke Mapolda DIY, siang ini.
Mika, sapaan akrab Michael, bakal ditemani Pemimpin Redaksi, Yogi Arief Nugraha dan Kepala Biro wilayah DIY-Jateng, Daeng Tanto. Daeng Tanto mengaku masih dalam perjalanan menuju Polda DIY di Jalan Lingkar Utara, Sleman, DIY.
"Ini kita masih perjalanan menuju Polda DIY untuk melaporkan, sebentar lagi sampai," ujar Daeng Tanto dikonfirmasi, Jumat (30/5/2014).
Dia mengaku prihatin atas kekerasan disertai perampasan kamera milik Mika. "Ini Mika juga ikut, nanti dia yang menyampaikan kepada penyidik," tambahnya.
Tanto berharap polisi mampu mengusut tuntas siapa pelaku aksi premanisme tersebut. "Semoga diusut tuntas," pintanya.
Sebagaimana diketahui, Mika menjadi korban kekerasan dan perampasan kamera saat melakukan peliputan ketika terjadi aksi penyerangan. Penyerangan itu terjadi di rumah Direktur Penerbitan Galang Press, Julius Felicianus, tadi malam.
Rumah Julius berada di Perumahan STIE YKPN No 7 Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Penyerangan terjadi sebanyak dua kali. Pertama, pelaku merusak perabot dan motor tamu Julius. Kedua, pelaku memukuli Julius bersama rekan-rekannya, termasuk wartawan Kompas TV tersebut.
Mika, sapaan akrab Michael, bakal ditemani Pemimpin Redaksi, Yogi Arief Nugraha dan Kepala Biro wilayah DIY-Jateng, Daeng Tanto. Daeng Tanto mengaku masih dalam perjalanan menuju Polda DIY di Jalan Lingkar Utara, Sleman, DIY.
"Ini kita masih perjalanan menuju Polda DIY untuk melaporkan, sebentar lagi sampai," ujar Daeng Tanto dikonfirmasi, Jumat (30/5/2014).
Dia mengaku prihatin atas kekerasan disertai perampasan kamera milik Mika. "Ini Mika juga ikut, nanti dia yang menyampaikan kepada penyidik," tambahnya.
Tanto berharap polisi mampu mengusut tuntas siapa pelaku aksi premanisme tersebut. "Semoga diusut tuntas," pintanya.
Sebagaimana diketahui, Mika menjadi korban kekerasan dan perampasan kamera saat melakukan peliputan ketika terjadi aksi penyerangan. Penyerangan itu terjadi di rumah Direktur Penerbitan Galang Press, Julius Felicianus, tadi malam.
Rumah Julius berada di Perumahan STIE YKPN No 7 Tanjungsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Penyerangan terjadi sebanyak dua kali. Pertama, pelaku merusak perabot dan motor tamu Julius. Kedua, pelaku memukuli Julius bersama rekan-rekannya, termasuk wartawan Kompas TV tersebut.
(zik)