Sumsel Kondusif dalam Kerukunan Antar Umat Beragama
A
A
A
PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan salah satu Provinsi yang paling kondusif dalam kerukunan antar umat beragama maupun kerukunan antar etnis walaupun Sumsel sendiri memiliki berbagai suku.
Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bersama untuk terus menjaga hal ini agar kerukunan umat beragama akan semakin meningkat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel melalui Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki saat menghadiri Puncak perayaan Dharmashanti Waisak 2558 BE/2014 yang bertema " Kembangkan Bramavihara untuk Kebahagiaan Semua Makhluk", Senin malam 26 Mei 2014 di Selebrity Convention Hall Palembang.
Dalam kesempatan ini dihadiri juga oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, Ketua Walubi Karto Wibisono, serta Ketua FKUB Tholon Abdul Rauf.
Wakil Gubernur H Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel terus mendukung untuk melestarikan kerukunan antar umat beragama maupun kerukunan antar etnis.
Selain itu, setiap agama juga mengajarkan agar para pemeluknya senantiasa berbuat baik terhadap orang lain, saling hormat menghormati antar agama dan saling tolong menolong, saling harga menghargai.
"Dengan pandangan yang luas dan senantiasa berpedoman kepada ajaran agama yang dianutnya serta mengindahkan segala ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah, niscaya kita akan dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi," ujar Ishak.
Wagub H Ishak Mekki menambahkan, selaku umat beragama berkewajiban untuk ikut aktif mendinamisasikan masyarakat dalam upaya memantapkan stabilitas nasional.
Salah satu diantaranya membina kerukunan antar umat beragama, guna terpeliharanya kesinambungan pembangunan nasional.
Kondisi stabilitas nasional yang ingin dipertahankan, bukanlah stabilitas nasional yang statis dan kaku namun suatu kondisi yang mantap sehat dan dinamis yaitu suatu kondisi yang memberikan peluang bagi tumbuh berkembangnya aspirasi, inovasi, dan kreativitas baik sebagai umat beragama maupun selaku anggota masyarakat yang sehat dan bertanggung jawab.
"Untuk itu, pada puncak perayaan Dharma Shanti Waisak 2558 Buddhis Era (BE) Tahun 2014 ini, marilah kita tingkatkan rasa kepedulian sosial kita dalam menumbuh kembangkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa untuk membangun hari esok yang lebih baik. semoga umat Budha akan selalu sukses mengisi pembangunan nasional dengan lebih meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa," pungkasnya
Sementara itu Ketua Walubi Sumsel Karto Wibisono mengatakan, peringatan Waisak kali ini merupakan hal penting yang merupakan siklus kehidupan Sang Budha semasa hidup, patut menjadi contoh sekaligus inspirasi bagi seluruh umat Budha.
Hal ini merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas dalam penerapan nilai-nilai keteladanan dari Sang Budha bagi kemajuan lahir batin sebagai umat Budha.
Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bersama untuk terus menjaga hal ini agar kerukunan umat beragama akan semakin meningkat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel melalui Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki saat menghadiri Puncak perayaan Dharmashanti Waisak 2558 BE/2014 yang bertema " Kembangkan Bramavihara untuk Kebahagiaan Semua Makhluk", Senin malam 26 Mei 2014 di Selebrity Convention Hall Palembang.
Dalam kesempatan ini dihadiri juga oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution, Ketua Walubi Karto Wibisono, serta Ketua FKUB Tholon Abdul Rauf.
Wakil Gubernur H Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel terus mendukung untuk melestarikan kerukunan antar umat beragama maupun kerukunan antar etnis.
Selain itu, setiap agama juga mengajarkan agar para pemeluknya senantiasa berbuat baik terhadap orang lain, saling hormat menghormati antar agama dan saling tolong menolong, saling harga menghargai.
"Dengan pandangan yang luas dan senantiasa berpedoman kepada ajaran agama yang dianutnya serta mengindahkan segala ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah, niscaya kita akan dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi," ujar Ishak.
Wagub H Ishak Mekki menambahkan, selaku umat beragama berkewajiban untuk ikut aktif mendinamisasikan masyarakat dalam upaya memantapkan stabilitas nasional.
Salah satu diantaranya membina kerukunan antar umat beragama, guna terpeliharanya kesinambungan pembangunan nasional.
Kondisi stabilitas nasional yang ingin dipertahankan, bukanlah stabilitas nasional yang statis dan kaku namun suatu kondisi yang mantap sehat dan dinamis yaitu suatu kondisi yang memberikan peluang bagi tumbuh berkembangnya aspirasi, inovasi, dan kreativitas baik sebagai umat beragama maupun selaku anggota masyarakat yang sehat dan bertanggung jawab.
"Untuk itu, pada puncak perayaan Dharma Shanti Waisak 2558 Buddhis Era (BE) Tahun 2014 ini, marilah kita tingkatkan rasa kepedulian sosial kita dalam menumbuh kembangkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa untuk membangun hari esok yang lebih baik. semoga umat Budha akan selalu sukses mengisi pembangunan nasional dengan lebih meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa," pungkasnya
Sementara itu Ketua Walubi Sumsel Karto Wibisono mengatakan, peringatan Waisak kali ini merupakan hal penting yang merupakan siklus kehidupan Sang Budha semasa hidup, patut menjadi contoh sekaligus inspirasi bagi seluruh umat Budha.
Hal ini merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas dalam penerapan nilai-nilai keteladanan dari Sang Budha bagi kemajuan lahir batin sebagai umat Budha.
(sms)