Masyarakat Kurang Peka Keamanan Sekitarnya
A
A
A
BANDUNG - Pihak kepolisian menyayangkan kekurangpekaan masyarakat terhadap aksi perampokan yang terjadi di siang bolong dan kondisi ramai di Jalan Kalipah Apo No 62-64, RT 3 RW 5, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, mengungkapkan, jika masyarakat sekitar bisa peka para pelaku berjumlah empat orang tersebut bisa ditangkap.
"Saat kejadian kondisi jalan dalam keadaan ramai. Kalau saja masyarakat peka, masyarakat tinggal mengepungnya (pelaku) dan saya yakin pelaku bisa tertangkap," tuturnya, Senin (26/5/2014).
Mashudi mengaku tidak menyalahkan pihak mana pun dalam kejadian tersebut. Kedepan, pihaknya akan kembali menggiatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya saling menjaga keamanan dan kenyamanan di antara sesama.
Lebih lanjut Mashudi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh perusahaan penyedia jasa keamanan di Kota Bandung untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.
"Apalagi ini kan menjelang Pilpres dan Bulan Ramadan pasti kejahatan bisa meningkat, tentu kita harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang ada," katanya.
Dalam kesempatan itu, Mashudi juga mengimbau agar masyarakat terutama yang memiliki tempat usaha agar bisa melengkapi dengan kamera CCTV. Hal itu sebagai langkah antisipasi dan memudahkan polisi jika terjadi tindak pidana untuk memburu pelaku.
Seperti diketahui, Senin pagi sekira pukul 10.00 WIB pasutri pemilik show room mobil di Jalan Kalipah Apo menjadi korban perampokan. Selain melukai istri korban yang bernama Yuli, pelaku yang berjumlah empat orang berhasil membawa kabur uang Rp50 juta.
Meski lokasi perampokan berada ditempat ramai, yakni di salah satu lokasi wisata kuliner yang dekat dengan Alun-Alun Kota Bandung namun pelaku dengan mudah bisa meloloskan diri dengan menggunakan dua sepeda motor jenis sport dan matic.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, mengungkapkan, jika masyarakat sekitar bisa peka para pelaku berjumlah empat orang tersebut bisa ditangkap.
"Saat kejadian kondisi jalan dalam keadaan ramai. Kalau saja masyarakat peka, masyarakat tinggal mengepungnya (pelaku) dan saya yakin pelaku bisa tertangkap," tuturnya, Senin (26/5/2014).
Mashudi mengaku tidak menyalahkan pihak mana pun dalam kejadian tersebut. Kedepan, pihaknya akan kembali menggiatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya saling menjaga keamanan dan kenyamanan di antara sesama.
Lebih lanjut Mashudi mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh perusahaan penyedia jasa keamanan di Kota Bandung untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan.
"Apalagi ini kan menjelang Pilpres dan Bulan Ramadan pasti kejahatan bisa meningkat, tentu kita harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang ada," katanya.
Dalam kesempatan itu, Mashudi juga mengimbau agar masyarakat terutama yang memiliki tempat usaha agar bisa melengkapi dengan kamera CCTV. Hal itu sebagai langkah antisipasi dan memudahkan polisi jika terjadi tindak pidana untuk memburu pelaku.
Seperti diketahui, Senin pagi sekira pukul 10.00 WIB pasutri pemilik show room mobil di Jalan Kalipah Apo menjadi korban perampokan. Selain melukai istri korban yang bernama Yuli, pelaku yang berjumlah empat orang berhasil membawa kabur uang Rp50 juta.
Meski lokasi perampokan berada ditempat ramai, yakni di salah satu lokasi wisata kuliner yang dekat dengan Alun-Alun Kota Bandung namun pelaku dengan mudah bisa meloloskan diri dengan menggunakan dua sepeda motor jenis sport dan matic.
(lns)