ABG 13 Tahun Ditangkap Saat Pesta Sabu
A
A
A
MAKASSAR - - Aparat Kepolisian Polsek Panakukkang menangkap Hendra (13) di rumahnya di Jalan Adhyaksa Baru Lorong V, Kelurahan Panakukkang, Makassar lantaran menggunakan sabu-sabu.
Polisi mengerebek pelaku saat pesta sabu-sabu bersam rekannya. Dalam penggrebekan itu, Hendra yang bekerja sebagai pemulung ditangkap bersama Jamaluddin 49,yang beralamatkan Jalan Tamamaung, Makassar.
Sementara dua rekannya yang lain berhasil melarikan diri melewati pintu belakang rumah. Dalam penangkapan itu polisi berhasil menyita 1 paket yang diduga sabu harga Rp150.000, alat isap/bong, korek api, pirex kaca masih terisi diduga sabu dan penyambung pirex warna silver merah.
Kapolsek Panakukkang, Kompol Trihambodo mengatakan, anak tersebut masih dilakukan pemeriksaan bersama dengan Jamaluddin. Sementara hasil tes urinenya dan barang bukti sabu dikirim ke labfor untuk diperiksa.
"Ini masih dugaan, untuk membuktikan nanti kita menunggu hasinya dari labfor," kata Trihambodo.
Sementara itu, pakar akademik Psikolog, DR Asniar Khumas, mengatakan jika ditinjau dari psikologis anak disebabkan beberapa faktor seperti lingkungan. Anak mengalami ketidakpuasan, dan frustasi sehingga mencoba coba coba.
Ini banyak terjadi ketika anak tumbuh dewasa dan rasa ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh orang dewasa.
"Dalam kasus hukum, polisi harus menanyakan, sabu itu berasal dari mana dan siapa mempengaruhinya. Apalagi pelakunya masih dibawah umur yang bisa saja terpengaruh dan tidak tahu apa apa," kata DR Asniar Khumas yang dihubungi via ponselnya.
Polisi mengerebek pelaku saat pesta sabu-sabu bersam rekannya. Dalam penggrebekan itu, Hendra yang bekerja sebagai pemulung ditangkap bersama Jamaluddin 49,yang beralamatkan Jalan Tamamaung, Makassar.
Sementara dua rekannya yang lain berhasil melarikan diri melewati pintu belakang rumah. Dalam penangkapan itu polisi berhasil menyita 1 paket yang diduga sabu harga Rp150.000, alat isap/bong, korek api, pirex kaca masih terisi diduga sabu dan penyambung pirex warna silver merah.
Kapolsek Panakukkang, Kompol Trihambodo mengatakan, anak tersebut masih dilakukan pemeriksaan bersama dengan Jamaluddin. Sementara hasil tes urinenya dan barang bukti sabu dikirim ke labfor untuk diperiksa.
"Ini masih dugaan, untuk membuktikan nanti kita menunggu hasinya dari labfor," kata Trihambodo.
Sementara itu, pakar akademik Psikolog, DR Asniar Khumas, mengatakan jika ditinjau dari psikologis anak disebabkan beberapa faktor seperti lingkungan. Anak mengalami ketidakpuasan, dan frustasi sehingga mencoba coba coba.
Ini banyak terjadi ketika anak tumbuh dewasa dan rasa ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh orang dewasa.
"Dalam kasus hukum, polisi harus menanyakan, sabu itu berasal dari mana dan siapa mempengaruhinya. Apalagi pelakunya masih dibawah umur yang bisa saja terpengaruh dan tidak tahu apa apa," kata DR Asniar Khumas yang dihubungi via ponselnya.
(ilo)