Pekuburan Jarae Terus Dibanjiri Pengunjung
A
A
A
SENGKANG - Pekuburan Jara'e di Kecamatan Tempe, hingga sore ini, masih ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Hal ini terkait isu adanya mayat hidup tersebar di kalangan masyarakat.
Ratusan warga masih terlihat datang silih berganti karena mengaku penasaran. Kendati di Pekuburan Jara'e tidak ada aktivitas penggalian yang dilakukan oleh keluarga almarhum Muhammad Yusbar.
Sejumlah anggota polisi lalulintas dari Polres Wajo nampak sibuk mengatur arus lalilintas, yang merupakan jalan poros Sengkang - Sempangnge.
Rasa penasaran membuat warga bergiliran memasuki Perkuburan Islam Jara`e Tempe, bahkan ada warga yang mengaku rela menunggu berjam-jam di sekitar pelataran Perkuburan Islam Jara`e Tempe untuk melihat penggalian kuburan almarhum.
Namun prosesi penggalian kuburan yang direncanakan Kamis malam namun hingga sore ini, belum dilakukan. Belum ada informasi pasti dari keluarga almarhum untuk melakukan penggalian.
Sementara informasi lain yang beredar, penggalian kuburan tidak terlaksana karena tidak adanya kesepakatan dari antar pihak keluarga almarhum.
Salah seorang pengunjung, Firda, yang mengaku warga Kabupaten Pinrang, sengaja datang bersama teman-temannya karena penasaran dengan isu yang beredar lewat BBM tersebut.
"Saya penasaran, makanya kami kesini untuk membuktikan, ternyata tidak ada apa-apa," katanya.
Imam Masjid Kelurahan Mattirotappareng, Udztas Andi Pasamangi, mengatakan, kehebohan yang terjadi di Kota Sengkang hanya didorong oleh rasa penasaran dari warga saja.
"Saya kira berbicara kematian pasti yang bernyawa akan mengalami kematian, persoalan hebohnya persoalan ini saya rasa itu hanya isu-isu yang tidak bisa di pertanggungjawabkan, kalaupun ada yang mengatakan ada yang mati untuk hidup kembali saya rasa dalam konsep Islam itu hanya bisa terjadi pada masa Nabi Isa as, sekarang ini bagi umat Muhammad SAW hal itu tidak pernah terjadi, hebohnya ini hanyalah rasa penasaran warga dari cerita ke cerita yang menyebar luas," katanya.
Camat Tempe Andi Syahrial Makkuradde mengatakan, kabar mayat hidup dan penggalian kuburan itu tidak benar. "Dan selaku Camat Tempe saya mengimbau warga tidak berbondong-bondong lagi ke Kuburan Jara'e, " katanya.
Ratusan warga masih terlihat datang silih berganti karena mengaku penasaran. Kendati di Pekuburan Jara'e tidak ada aktivitas penggalian yang dilakukan oleh keluarga almarhum Muhammad Yusbar.
Sejumlah anggota polisi lalulintas dari Polres Wajo nampak sibuk mengatur arus lalilintas, yang merupakan jalan poros Sengkang - Sempangnge.
Rasa penasaran membuat warga bergiliran memasuki Perkuburan Islam Jara`e Tempe, bahkan ada warga yang mengaku rela menunggu berjam-jam di sekitar pelataran Perkuburan Islam Jara`e Tempe untuk melihat penggalian kuburan almarhum.
Namun prosesi penggalian kuburan yang direncanakan Kamis malam namun hingga sore ini, belum dilakukan. Belum ada informasi pasti dari keluarga almarhum untuk melakukan penggalian.
Sementara informasi lain yang beredar, penggalian kuburan tidak terlaksana karena tidak adanya kesepakatan dari antar pihak keluarga almarhum.
Salah seorang pengunjung, Firda, yang mengaku warga Kabupaten Pinrang, sengaja datang bersama teman-temannya karena penasaran dengan isu yang beredar lewat BBM tersebut.
"Saya penasaran, makanya kami kesini untuk membuktikan, ternyata tidak ada apa-apa," katanya.
Imam Masjid Kelurahan Mattirotappareng, Udztas Andi Pasamangi, mengatakan, kehebohan yang terjadi di Kota Sengkang hanya didorong oleh rasa penasaran dari warga saja.
"Saya kira berbicara kematian pasti yang bernyawa akan mengalami kematian, persoalan hebohnya persoalan ini saya rasa itu hanya isu-isu yang tidak bisa di pertanggungjawabkan, kalaupun ada yang mengatakan ada yang mati untuk hidup kembali saya rasa dalam konsep Islam itu hanya bisa terjadi pada masa Nabi Isa as, sekarang ini bagi umat Muhammad SAW hal itu tidak pernah terjadi, hebohnya ini hanyalah rasa penasaran warga dari cerita ke cerita yang menyebar luas," katanya.
Camat Tempe Andi Syahrial Makkuradde mengatakan, kabar mayat hidup dan penggalian kuburan itu tidak benar. "Dan selaku Camat Tempe saya mengimbau warga tidak berbondong-bondong lagi ke Kuburan Jara'e, " katanya.
(sms)