Polisi Sebar Sketsa Perampok SPBU di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Kepolisian Resort Pelabuhan Makassar telah menyebar sketsa pelaku perampokan SPBU Galangan Kapal ke sejumlah jajarannya dan Polrestabes Makassar, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap enam saksi oleh Polsek Wajo.
Kendati begitu, Polsek Pelabuhan masi henggan mempublikasikan sketsa wajah pelaku ke media, dengan alasan masih melakukan pendalaman terhadap pelaku agar tidak melarikan diri.
Humas Polres Pelabuhan Makassar AKP Hj Husnaeni mengatakan, sketsa wajah pelaku sudah diidentifikasi. Namun masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, hasil pemeriksaan terhadap saksi di internal SPBU juga masih didalami, apakah ada keterlibatan orang dalam atau orang luar.
"Kondisi fisik pelaku sudah ada titik terang, kami sudah bekerjasama dengan polsek setempat yang ada di Makassar dan jika ada tertangkap dengan kasus pencurian bisa diidentifikasi pelaku yang sama," kata Hj Husnaeni, kepada wartawan, Kamis (21/5/2014).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Edy Purwanto mengatakan, pelaku perampokan ini terbilang keji dan tidak segan melukai korbannya. Namun disayangkan jika perusahaan tersebut tidak meminta bantuan pengawalan dari kepolisian.
"Kenapa tidak meminta bantuan, kalau tidak ada sekurity-nya, kan bisa polisi," kata Edy.
Sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Jalan Tarakan, Senin 19 Maret 2014, sekira 11.30 WITA. Korbannya adalah Adri dengan luka ditebas parang dan Hermiti, seorang bendahara di SPBU galangan kapal dengan kerugian sebanyak Rp466.500.000.
Kendati begitu, Polsek Pelabuhan masi henggan mempublikasikan sketsa wajah pelaku ke media, dengan alasan masih melakukan pendalaman terhadap pelaku agar tidak melarikan diri.
Humas Polres Pelabuhan Makassar AKP Hj Husnaeni mengatakan, sketsa wajah pelaku sudah diidentifikasi. Namun masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, hasil pemeriksaan terhadap saksi di internal SPBU juga masih didalami, apakah ada keterlibatan orang dalam atau orang luar.
"Kondisi fisik pelaku sudah ada titik terang, kami sudah bekerjasama dengan polsek setempat yang ada di Makassar dan jika ada tertangkap dengan kasus pencurian bisa diidentifikasi pelaku yang sama," kata Hj Husnaeni, kepada wartawan, Kamis (21/5/2014).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Edy Purwanto mengatakan, pelaku perampokan ini terbilang keji dan tidak segan melukai korbannya. Namun disayangkan jika perusahaan tersebut tidak meminta bantuan pengawalan dari kepolisian.
"Kenapa tidak meminta bantuan, kalau tidak ada sekurity-nya, kan bisa polisi," kata Edy.
Sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Jalan Tarakan, Senin 19 Maret 2014, sekira 11.30 WITA. Korbannya adalah Adri dengan luka ditebas parang dan Hermiti, seorang bendahara di SPBU galangan kapal dengan kerugian sebanyak Rp466.500.000.
(san)