Efek Konvoi Kelulusan, Pelajar di Bone Tawuran
A
A
A
BONE - Puluhan pelajar dari dua sekolah di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terlibat tawuran dan saling lempar batu. Tawuran tersebut mengakibatkan kemacetan.
Tawuran tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WITA, Selasa (20/5/2014). Pada saat itu, sekelompok pelajar melakukan konvoi keliling kota untuk merayakan kelulusannya. Namun, ketika melintas di depan salah satu sekolah SMK lainnya yang terletak di Jalan Lapawawoi Kr. Sigeri, Kota Watampone, tiba-tiba terlibat saling lempar batu dengan sejumlah pelajar dari sekolah itu.
Walau tak ada korban jiwa, tawuran yang terjadi sempat membuat macet akses jalan raya di depan sekolah tersebut karena bersamaan dengan jam pulang sekolah. Polisi segera ke tempat kejadian perkara dan membubarkan tawuran pelajar tersebut. Beberapa pelajar dimintai keterangan.
Salah seorang pelajar berinisial AP (17) yang sempat dimintai keterangannya oleh petugas mengatakan, kejadian tersebut berawal karena dirinya dituduh mencuri helm. "Mereka kira saya yang curi helm, padahal saya cuma mau kasih dia helm itu karena ada yang suruh saya ambilkan," katanya.
Sementara itu Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone Ipda Adenan membenarkan kejadian tersebut. "Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini dan beberapa pelajar telah kami mintai keterangannya," pungkasnya.
Tawuran tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WITA, Selasa (20/5/2014). Pada saat itu, sekelompok pelajar melakukan konvoi keliling kota untuk merayakan kelulusannya. Namun, ketika melintas di depan salah satu sekolah SMK lainnya yang terletak di Jalan Lapawawoi Kr. Sigeri, Kota Watampone, tiba-tiba terlibat saling lempar batu dengan sejumlah pelajar dari sekolah itu.
Walau tak ada korban jiwa, tawuran yang terjadi sempat membuat macet akses jalan raya di depan sekolah tersebut karena bersamaan dengan jam pulang sekolah. Polisi segera ke tempat kejadian perkara dan membubarkan tawuran pelajar tersebut. Beberapa pelajar dimintai keterangan.
Salah seorang pelajar berinisial AP (17) yang sempat dimintai keterangannya oleh petugas mengatakan, kejadian tersebut berawal karena dirinya dituduh mencuri helm. "Mereka kira saya yang curi helm, padahal saya cuma mau kasih dia helm itu karena ada yang suruh saya ambilkan," katanya.
Sementara itu Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bone Ipda Adenan membenarkan kejadian tersebut. "Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini dan beberapa pelajar telah kami mintai keterangannya," pungkasnya.
(zik)