Raih Nilai Tertinggi IPS, Nur Afifah Akan Dapat Uang Pembinaan
Raih Nilai Tertinggi IPS, Nur Afifah Akan Dapat Uang Pembinaan
A
A
A
YOGYAKARTA - Prestasi yang ditorehkan siswi SMA Negeri 1 Yogyakarta dalam dunia pendidikan sangat membanggakan. Di sekolah tersebut, terdapat dua siswi yang meraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) tahun 2014 untuk jurusan IPS.
Pertama, diraih Nur Afifah Widyaningrum dengan nilai tertinggi se-Indonesia di urutan pertama dengan jumlah 55,85. Kemudian, siswi lain atas nama Hashina Zulfa mendapat nomor urut tiga tertinggi se-Indonesia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Budi Prabaso mengaku capaian anak didiknya sangat membanggakan. Pihak sekolah tidak tinggal diam dengan hasil tersebut. "Itu capaian yang sangat luar biasa ya, kami dari sekolah akan memberi penghargaan berupa trofi untuk siswa berprestasi," kata Budi kepada wartawan, Selasa (20/5/2014).
Selain akan memberi trofi, pihak sekolah juga akan memberi uang pembinaan bagi kedua siswi tersebut. Budi enggan membeberkan nominal dari pemberian uang tersebut. "Ya pasti buat bekal, ada sedikit tambahan uang untuk biaya masuk perguruan tinggi sesuai keinginan mereka," ujarnya.
Dengan prestasi itu, lanjutnya, mempertegas kembali bahwa Yogyakarta merupakan kota pendidikan. "Yogya terbukti sebagai kota pelajar," katanya.
Budi mengaku tidak ada satu pun siswa-siswi anak didiknya yang tidak lulus Ujian Nasional tahun 2014 ini. Artinya, seluruh kelas dari jurusan IPA dan IPS semua lulus dengan nilai yang cukup tinggi. "Semua siswa kami lulus 100 %," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, hari ini merupakan pengumuman dari pihak sekolah tentang kelulusan siswa setingkat SMA sederajat. Pengumuman disampaikan serempak di sekolah masing-masing pada pukul 10.00 pagi tadi.
Informasinya, hanya 13 siswa yang tidak lulus UN tahun 2014 ini se-DIY. Dua siswa SLTA jurusan IPA, dan enam pelajar dari SLTA jurusan IPS, serta lima pelajar SMK dari berbagai jurusan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji di kantornya, Senin (19/5/2014).
Keseluruhan peserta untuk pelajar jurusan IPA tingkat SLTA ada 20.147 siswa, untuk jurusan IPS ada 9.424, untuk jurusan Bahasa ada 189, dan untuk jurusan Agama ada 648 peserta. Sedangkan untuk SMK baik swasta dan negeri ada 24.805 peserta. Sementara peserta UN Paket C ada 83 yang tidak lulus. Rinciannya, peserta jurusan IPA ada empat orang, dan jurusan IPS ada 79 orang yang tidak lulus. "Total peserta ada 1.208 peserta, untuk IPA ada 50 dan IPS ada 1.158 peserta," tuturnya.
Pertama, diraih Nur Afifah Widyaningrum dengan nilai tertinggi se-Indonesia di urutan pertama dengan jumlah 55,85. Kemudian, siswi lain atas nama Hashina Zulfa mendapat nomor urut tiga tertinggi se-Indonesia.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Yogyakarta, Budi Prabaso mengaku capaian anak didiknya sangat membanggakan. Pihak sekolah tidak tinggal diam dengan hasil tersebut. "Itu capaian yang sangat luar biasa ya, kami dari sekolah akan memberi penghargaan berupa trofi untuk siswa berprestasi," kata Budi kepada wartawan, Selasa (20/5/2014).
Selain akan memberi trofi, pihak sekolah juga akan memberi uang pembinaan bagi kedua siswi tersebut. Budi enggan membeberkan nominal dari pemberian uang tersebut. "Ya pasti buat bekal, ada sedikit tambahan uang untuk biaya masuk perguruan tinggi sesuai keinginan mereka," ujarnya.
Dengan prestasi itu, lanjutnya, mempertegas kembali bahwa Yogyakarta merupakan kota pendidikan. "Yogya terbukti sebagai kota pelajar," katanya.
Budi mengaku tidak ada satu pun siswa-siswi anak didiknya yang tidak lulus Ujian Nasional tahun 2014 ini. Artinya, seluruh kelas dari jurusan IPA dan IPS semua lulus dengan nilai yang cukup tinggi. "Semua siswa kami lulus 100 %," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, hari ini merupakan pengumuman dari pihak sekolah tentang kelulusan siswa setingkat SMA sederajat. Pengumuman disampaikan serempak di sekolah masing-masing pada pukul 10.00 pagi tadi.
Informasinya, hanya 13 siswa yang tidak lulus UN tahun 2014 ini se-DIY. Dua siswa SLTA jurusan IPA, dan enam pelajar dari SLTA jurusan IPS, serta lima pelajar SMK dari berbagai jurusan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji di kantornya, Senin (19/5/2014).
Keseluruhan peserta untuk pelajar jurusan IPA tingkat SLTA ada 20.147 siswa, untuk jurusan IPS ada 9.424, untuk jurusan Bahasa ada 189, dan untuk jurusan Agama ada 648 peserta. Sedangkan untuk SMK baik swasta dan negeri ada 24.805 peserta. Sementara peserta UN Paket C ada 83 yang tidak lulus. Rinciannya, peserta jurusan IPA ada empat orang, dan jurusan IPS ada 79 orang yang tidak lulus. "Total peserta ada 1.208 peserta, untuk IPA ada 50 dan IPS ada 1.158 peserta," tuturnya.
(zik)
Explore More