Prosentase Kelulusan UN di Sumba Timur Terendah di NTT

Selasa, 20 Mei 2014 - 20:43 WIB
Prosentase Kelulusan UN di Sumba Timur Terendah di NTT
Prosentase Kelulusan UN di Sumba Timur Terendah di NTT
A A A
WAINGAPU - Pengumuman Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Sumba Timur, NTT memang baru bisa dilaksanakan besok, Rabu 21 Mei 2014.

Namun demikian, prosentase kelulusan untuk tingkat SMA dan SMK telah disampaikan kepada para kepala sekolah (kasek) di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Sumba Timur, sekira pukul 18.00 Wita malam tadi.

"Secara umum prosentase kelulusan di Sumba Timur untuk tingkat SMA mencapai 94,84% atau sebanyak 124 orang yang tidak lulus. Sedang untuk SMK prosentasenya 95,58% atau 36 orang siswa tidak lulus," jelas Kadis Dikpora Sumba Timur Yusuf Waluwanja, Selasa (20/5/2014) saat melakukan pertemuan dengan seluruh kepala sekolah SMA dan SMK se Sumba Timur.

Sebelumnya dalam arahan kepada para Kasek SMA dan SMK se- Kabupaten Sumba Timur itu Yusuf yang didampingi Wakapolres Sumba Timur Kompol FM Dima meminta pihak sekolah untuk bijak dalam menyikapi hasil yang diperoleh.

“Jangan kita saling mencari kambing hitam siapa yang salah sehingga prosentase kelulusan Sumba Timur paling rendah se-NTT, namun mari kita renungkan dan menjadi bahan evaluasi kita untuk tahun berikutnya,” tandasnya.

Guna mengamankan pengumuman kelulusan esok hari, Polres setempat akan melakukan pengaman secara terbuka dan tertutup.

”Kami akan tempatkan petugas baik yang berseragam maupun tidak di setiap sekolah, khususnya di sekolah yang paling banyak siswanya tidak lulus. Kami juga akan lakukan pemeriksaan atau sweeping di setiap pintu masuk, jika ada siswa yang membawa miras atau sajam, kami akan giring ke kesatuan kami,” jelas Wakapolres Sumba Timur Kompol FM Dima.

Adapun untuk mengantisipasi aksi corat coret seragam esok hari, Disdikpora Sumba Timur menyerukan agar seluruh siswa yang yang datang menerima hasil UN nanti tidak menggunakan pakaian seragam.

”Jadi esok para siswa tidak diperkenankan pakai seragam, ini untuk antisipasi perilaku corat coret yang lazim terjadi setiap tahun. Kami telah minta aparat Polres Sumba Timur bekerja sama untuk hal ini,”pungkas Yusuf.

Adapun jumlah peserta UN tingkat SMA dan SMK di Sumba Timur tahun 2014 ini mencapai 3.258 orang yang tersebar pada 10 SMA, lima SMK serta satu Madrasah Aliyah, dan satu SMALB.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0220 seconds (0.1#10.140)
pixels