Aksi Konvoi Siswa Resahkan Warga
A
A
A
GARUT – Ratusan siswa setingkat SMA di Kabupaten Garut merayakan kelulusan mereka dengan aksi corat-coret seragam. Selain itu, euforia para siswa pun dilakukan dengan cara melakukan konvoi di jalanan.
“Akibatnya arus lalu lintas di jalan tersendat. Sempat macet selama beberapa menit,” kata Ayu (28), warga Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, saat ditemui Selasa (20/5/2014).
Dia menyayangkan aksi perayaan yang dilakukan para siswa tersebut. Pasalnya selain menghambat arus lalu lintas, aksi konvoi juga membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
“Rata-rata, para siswa itu berasal dari SMK YPPT Garut. Mending kalau dia sendiri yang merasakan dampak dari aksi ugal-ugalannya, kalau orang lain sesama pengguna jalan celaka bagaimana,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, aksi ugal-ugalan siswa SMK ini terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Jalan ini termasuk salah satu jalan yang padat di Kabupaten Garut.
Terpisah, perayaan kelulusan siswa pun dilakukan di SMKN 1 Garut. Selain mencorat-coret pakaian seragam, di sini para siswa juga menceburkan diri ke kolam milik sekolah.
“Saya sangat senang bisa dinyatakan lulus,” ucap Ilham, salah satu siswa SMKN 1 Garut.
Kepala SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, pihaknya telah melarang para siswanya untuk melakukan aksi konvoi d jalan. Menurutnya, pihak sekolah langsung memulangkan mereka begitu kelulusan diumumkan.
“Saya sudah memulangkan sebanyak 550 siswa kami yang dinyatakan lulus lebih awal. Tujuannya untuk menghindari bergabungnya mereka dengan siswa dari sekolah lain yang konvoi,” tukasnya.
“Akibatnya arus lalu lintas di jalan tersendat. Sempat macet selama beberapa menit,” kata Ayu (28), warga Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, saat ditemui Selasa (20/5/2014).
Dia menyayangkan aksi perayaan yang dilakukan para siswa tersebut. Pasalnya selain menghambat arus lalu lintas, aksi konvoi juga membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
“Rata-rata, para siswa itu berasal dari SMK YPPT Garut. Mending kalau dia sendiri yang merasakan dampak dari aksi ugal-ugalannya, kalau orang lain sesama pengguna jalan celaka bagaimana,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, aksi ugal-ugalan siswa SMK ini terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Jalan ini termasuk salah satu jalan yang padat di Kabupaten Garut.
Terpisah, perayaan kelulusan siswa pun dilakukan di SMKN 1 Garut. Selain mencorat-coret pakaian seragam, di sini para siswa juga menceburkan diri ke kolam milik sekolah.
“Saya sangat senang bisa dinyatakan lulus,” ucap Ilham, salah satu siswa SMKN 1 Garut.
Kepala SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, pihaknya telah melarang para siswanya untuk melakukan aksi konvoi d jalan. Menurutnya, pihak sekolah langsung memulangkan mereka begitu kelulusan diumumkan.
“Saya sudah memulangkan sebanyak 550 siswa kami yang dinyatakan lulus lebih awal. Tujuannya untuk menghindari bergabungnya mereka dengan siswa dari sekolah lain yang konvoi,” tukasnya.
(lns)