Pemerataan Guru di Wajo Sulit Terwujud
A
A
A
WAJO - Wakil Bupati Wajo Andi Syahrir Kube Dauda menilai, pemerataan tenaga guru yang mengajar di masing-masing sekolah di seluruh Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sulit dilaksanakan. Salah satu alasan, adaptasi guru dengan daerah tempatnya mengajar.
"Kalau untuk memindahkan kursi, itu hal biasa. Namun, kalau manusia yang dipindahkan, itu sangat luar biasa. Memindah tugaskan seorang guru, terlebih kepada mereka yang telah bertahun-tahun mengajar di suatu daerah harus dengan pertimbangan yang betul-betul matang," kata Andi Syarir, Senin (19/5/2014).
Memang, kata Andi Syahrir, setiap guru ketika diangkat menjadi PNS berjanji dan bersedia ditempatkan di mana pun. Namun, ketika akan dipindahkan tugaskan, guru yang bersangkutan memberi banyak alasan.
"Masalahnya adalah, sudah banyak guru yang melekat dan beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, bahkan ada yang telah membuat rumah tempat tinggal di daerah tempatnya mengajar. Faktor itulah yang menjadi kendala sehingga pemerataan guru menjadi sulit untuk dilaksanaan," katanya.
Sementara, Direktur Advokasi, Lembaga Advokasi Penguatan Masyarakat Sipil (LAPMaS) Sudirman mengatakan, masalah adaptasi bukanlah satu alasan untuk pemerataan guru. "Setiap pegawai negeri sipil, ketika diangkat menjadi PNS, sudah bersedia ditempatkan di mana pun," katanya.
"Kalau untuk memindahkan kursi, itu hal biasa. Namun, kalau manusia yang dipindahkan, itu sangat luar biasa. Memindah tugaskan seorang guru, terlebih kepada mereka yang telah bertahun-tahun mengajar di suatu daerah harus dengan pertimbangan yang betul-betul matang," kata Andi Syarir, Senin (19/5/2014).
Memang, kata Andi Syahrir, setiap guru ketika diangkat menjadi PNS berjanji dan bersedia ditempatkan di mana pun. Namun, ketika akan dipindahkan tugaskan, guru yang bersangkutan memberi banyak alasan.
"Masalahnya adalah, sudah banyak guru yang melekat dan beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, bahkan ada yang telah membuat rumah tempat tinggal di daerah tempatnya mengajar. Faktor itulah yang menjadi kendala sehingga pemerataan guru menjadi sulit untuk dilaksanaan," katanya.
Sementara, Direktur Advokasi, Lembaga Advokasi Penguatan Masyarakat Sipil (LAPMaS) Sudirman mengatakan, masalah adaptasi bukanlah satu alasan untuk pemerataan guru. "Setiap pegawai negeri sipil, ketika diangkat menjadi PNS, sudah bersedia ditempatkan di mana pun," katanya.
(zik)